PWMU.CO – 4 Pesan Ketum Kwarpus (Kwarpus) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Dr Ir Aman Suyadi MP kepada seluruh kader HW di tanah air melalui chat WhatsApp (WA), Ahad (17/3/2024).
Awal mulanya, saya yang juga Kader Hizbul Wathan asal Lamongan ini mengirim pesan pribadi kepada Ketum Kwarpus Hizbul Wathan Aman Suyadi.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Ramanda Aman Suyadi. Mohon maaf mengganggu waktunya. Apakah ada pesan atau himbauan untuk kader Hizbul Wathan di tanah air, nanti saya bantu tulis dan di-up di media PWMU.CO.”
Kemudian, langsung dijawab oleh Ramanda Aman-panggilan akrabnya. “Iya silahkan Nda, pertama berkhidmat memperjuangkan dan membesarkan Hizbul Wathan,” katanya.
Kedua, lanjut Ramanda Aman ber Hizbul Wathan dengan senang dan gembira. Ketiga fokus untuk mengabdi kepada umat.
Lantas saya membalas chat kembali, “Terima kasih Ramanda.” Kemudian Ramanda Aman membalas,”Iya sama-sama,” balas chat Ramanda Aman. Saya pun memberikan pertanyaan kembali, “Di momentum di bulan Ramadhan ini, apa harapan untuk Hizbul Wathan ke depan?” tanyaku via chat WhatsApp pada jam 11.28 WIB.
Kemudian Ramanda Aman membalas chat dengan menuliskan empat pesan kepada kader Hizbul Wathan. “Pertama, kader Hizbul Wathan mampu meraih keutamaan bulan Ramadhan, yang sangat banyak keutamaannya,” katanya.
Kedua, lanjutnya kader Hizbul Wathan semakin dekat dengan Allah SWT, memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan. Ketiga, kader Hizbul Wathan mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas diri yang dilandasi iman dan taqwa.
“Keempat, kader Hizbul Wathan harus tetap semangat dan gembira dalam kegiatan Hizbul Wathan,” tutur Aman Suyadi yang juga pernah menjadi Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini, pada pukul 11.40 WIB.
Keempat pesan inilah, tekannya, untuk para kader HW yang ada di tanah air. “Meraih keutamaan bulan Ramadhan, semakin dekat dengan Allah SWT, meningkatkan kualitas dan kapasitas diri yang dilandasi iman dan taqwa, serta tetap semangat dan gembira dalam berkegiatan Hizbul Wathan,” jelasnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.