Menulis Memang Menjadikan Saya Ada oleh Nurkhan, guru Hamas School Campurejo Panceng Gresik.
PWMU.CO – Tulisan Mohammad Nur Fatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO berjudul Aku Menulis maka Aku Ada, Sewindu PWMU.CO Menginspirasi seperti menggugah perjalanan saya aktif menulis di website milik Muhammadiyah Jawa Timur ini, yang Senin (18/3/2028) berusia delapan tahun.
Saya berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada PWMU.CO selama delapan tahun selalu memberi inspirasi tanpa henti kepada para kontributor dan pembaca.
Kalimat: Aku Menulis maka Aku Ada terasa benar maknanya. Saya merasakan keberadaan saya ketika membaca kembali tulisan-tulisan yang dimuat di portal berita ini.
Saya juga merasakan sekolah tempat saya mengajar SMP Muhammadiyah 13 Campurejo atau yang dikenal Hamas School juga menjadi terasa ada ketika masyarakat dan pembaca mengenalnya secara luas. Berkat media ini.
Hamas School berdiri tahun 2017 menjadi banyak dikenal orang padahal lokasinya di pedesaan. Di pelosok Kecamatan Panceng Gresik. Semuanya karena berita kegiatan dan prestasinya sering dimuat PWMU.CO.
Bahkan ada sekolah Muhammadiyah yang terinspirasi kegiatan Hamas School karena baca berita-berita dari portal tersebut.
Kalau lama tak ada tulisan, sampai-sampai ada teman yang bertanya,”Hamas School sekarang kok tidak ada beritanya, saya tunggu berita kegiatanya.”
Pertanyaan teman tadi saya merasakan keberadaan saya dan Hamas School menjadi hilang. Tak ada. Karena saya tidak menulis.
Saya sangat berterima kasih kepada pemimpin redaksi dan editor yang sudah menjadi guru tentang bagaimana menulis dengan baik.
Saya merasakan PWMU.CO sebagai sekolah menulis dan tempat branding sekolah. Pemimpin dan para editor menjadi guru menulis dengan baik. Meskipun kadang menjengkelkan.
Banyak hal yang sudah saya terima tentang pengetahuan menulis. Mulai dari menulis kata, kalimat, susunan kalimat, ejaan, dan pengetahuan lainnya.
Mungkin menurut orang lain sedikit tapi menurutku banyak, bagi orang lain biasa, tapi bagi saya luar biasa.
Pertama kali membaca tulisanku dimuat, serasa itu bukan tulisanku. Sebab berubah total tanpa bekas. Terasa lebih runtut dan enak dibaca. Narasi mengalir tak membosankan.
Saya bandingkan dengan tulisan aslinya. Rasa malu muncul dalam diri. Beda sekali. Seperti baina sama’i wa sumur.
Walaupun demikian, hati merasa senang bercampur bangga karena tulisanku diterima dan bisa terbit melalui portal berkemajuan ini.
Saya memperbaiki cara menulis sesuai editan editor, agar tak malu dalam diri. Nasihat para editor saya terima lapang hati. Maunya seperti apa agar tulisan berubah menjadi baik kujalani. Tapi tetap dapat teguran dari editor. Ternyata masih ada yang salah.
Padahal tulisan yang sudah terbit berulang kali saya baca, kemudian dibandingkan dengan berita yang sedang kutulis. Perasaanku berkata,”Ini sudah benar.” Ternyata ada lagi yang kurang.
Mungkin karena jengkel, saat editor konfirmasi tulisan lewat WhatsApp: “Kalau sudah diberitahu itu dikerjakan”, seingatku waktu itu saya diam dan menerima dalam hati karena bersalah.
Terkadang pula tanpa konfirmasi dari editor tulisan tidak terbit. Walaupun selalu dapat WA dari editor saya tetap menulis. Karena saya ingin tetap ada.
Selamat dan sukses milad PWMU.CO 8 tahun, sewindu menginspirasi. Mudah-mudahan dakwah berkemajuan selalu terus menggema.
Para pimpinan PWMU.CO semoga selalu sehat, sehingga bisa mengedit tulisan kontributor dan insyaallah menjadi amal jariyah tersendiri. Pahalanya yang tak henti karena selalu dibaca dengan hati.
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto