PWMU.CO – Akidah on The Road SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Jawa Timur mengajak peserta Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) ke makam Syaikh Maulana Malik Ibrahim yang berada di Jalan Malik Ibrahim Desa Gapuro Sukolilo Kecamatan Gresik Jawa Timur, Senin (18/3/2024).
Jika biasanya hanya dilakukan dalam kelas ketika penyampaian materi. Inovasi kegiatan dilakukan oleh tim pembinaan pendidikan kehidupan Islamic dan networking (P2HIN) Spemutu dengan melakukan ziarah kubur.
Kegiatan anti mainstream yang dilakukan oleh peserta PKDA Spemutu Gresik ini dengan berziarah ke makam salah satu penyebar agama Islam di wilayah Gresik.
67 siswa peserta PKDA tiba di lokasi didampingi oleh 5 orang guru pendamping. Satu persatu duduk dengan rapi dan tertib di halaman Makam Syaikh Maulana Malik Ibrahim. Didapuk sebagai pemateri Machfudl Asyrofi SAg MSi menjelaskan secara gamblang tentang aqidah dan Adab dalam melakukan ziarah kubur.
“Yang ingin kita tegaskan dalam kegiatan ziarah kubur ini kepada anak anak peserta PKDA adalah bagaimana kalian dapat melihat poin-poin tersebut dalam kehidupan sehari-hari tentang tahayul, bidah dan churrafat (TBC),” jelasnya.
Dia memaparkan ada dua fungsi penting yang harus dipahami. Pertama supaya kita tidak antipati dengan yang namanya ziarah kubur itu. Kedua, supaya kita bisa mengetahui ziarah kubur yang seperti apa yang disunnahkan dan ziarah kubur seperti apa yang tidak diperbolehkan.
“Jangan sampai karena kita kurang paham tentang persoalan ziarah kubur itu terus kita kemudian seolah-olah antipati dan kemudian pada akhirnya kita menyimpulkan semua itu syirik semua itu bidah semua. Itu tidak boleh tentu ini tidak fair sehingga kita harus menunjukkan mana yang syirik mana yang bidah sesuai konteks dan fakta yang ada di lapangan,” tegasnya.
Siswa Spemutu Reyhan Maulana Asyhari memberikan tanggapan yang positif. “Ziarah kubur ini pertama kali bagi saya dan sangat mengedukasi saya dan teman teman lainnya tentang aqidah, ternyata tempat ini nyaman juga untuk belajar,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, pengetahuan tentang sejarah para ulama di Gresik terutama Syaikh Maulana Malik Ibrahim yang juga masuk dalam wali songo. “Harapan saya pemahaman akidah ini menjadi bekal bagi saya dan teman teman dalam bermuhammadiyah di masyarakat,” aku siswa kelas VIII B ini.
Juru parkir di lokasi makam Zainul Majdi mengaku agak kaget ketika siswa Muhammadiyah datang ke makam untuk ziarah
“Agak jarang memang melihat siswa Muhammadiyah datang ke makam. Namun karena ini kegiatan yang positif dan bermanfaat tentu warga setempat sangat mendukung,” ujarnya. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.