PWMU.CO – Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah Tulungagung. Salah seorang pergerak Persyarikatan di sana, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungwaru, Tulungagung Drs Hamdani MPdI meninggal dunia kemarin (19/8).
”Selamat jalan Bapak Hamdani, semoga husnul khotimah. Segala amal baik diterima Allah SWT dan perjuanganmu bisa kami lanjutkan,” Ketua PDM Tulungagung dr Anang Imam Massa Arief mendo’akan kepergian almarhum.
(Baca: Tertabrak Truk di Depan UMM Inn, Khusnul Khotimah IMM Tamaddun UMM, Wafat)
Anang lalu menceritakan sosok almarhum selama menjabat sebagai Ketua PCM Kedungwaru. Almarhum, kata Anang, merupakan sosok yang selalu memberikan terobosan baru. Salah satu trobosannya adalah melakukan penjadwalan muballigh yang mengisi di masjid-masjid Muhammadiyah se-Kecamatan Kedungwaru. Dampaknya, tukar-menukar mubaligh pun sering terjadi. Sehingga dalam satu masjid terdapat banyak warna.
”Di Masjid Nurul Huda yang ada di Desa Kedungwaru misalnya, penceramahnya selalu berganti-ganti. Selain itu, disana juga ada kultum Subuh setiap hari dan pengajian tiap pekan. Meski jama’ahnya sedikit, dan waktu tertentu bisa tinggal dua orang saja,” ujarnya.
(Baca juga: Wafat saat Rapat di PC Muhammadiyah Waru; Andri Susanto, Guru SMAMDA Surabaya)
Anang menambahkan, almarhum Hamdani juga dikenal sebagai sosok yang tegas, terutama soal penrapan aturan organisai . ”Soal ketegasan, almarhum tidak diragukan lagi. Ranting yang tidak mengikuti AD-ART langsung dibekukan kepengurusannya. Semua demi tertibnya organisasi,” katanya.
Almarhun Hamdani yang beralamat duka di Desa Rejoagung, Kedungwaru, Tulungagung dikebumikan di tanah kelahirannya, di Klaten, Jawa Tengah hari ini (20/8). (rizal fuadi/aan)