SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Minggu, Juli 13, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Ngaji Hadits

Infak Paling Utama Diberikan ke Siapa? Inilah Urutan Prioritasnya

Rabu 27 Maret 2024 | 00:15
in Ngaji Hadits
579 6
0
187
SHARES
585
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Infak Paling Utama Diberikan ke Siapa? (Illustrais freepik.com premium)

Infak Paling Utama Diberikan ke Siapa? Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.  

PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ. رواه مسلم

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Dinar (harta) yang engkau belanjakan di jalan Allah, dinar yang engkau berikan kepada seorang budak wanita, dinar yang engkau sedekahkan kepada orang miskin serta dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu. Maka yang paling besar ganjaran pahalanya adalah yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR Muslim)

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Membelanjakan Harta

Membelanjakan harta yang paling utama adalah kepada keluarga kecil atau keluarga inti yaitu istri dan anak-anaknya atau kepada orang-orang yang dalam tanggungannya. Membelanjakan harta atau menafkahi keluarga ini adalah tanggung jawab seorang bapak atau ayah. Inilah pembagian tugas yang telah ditentukan dalam syariat ini. Sedangkan tugas seorang istri adalah sebagai ibu rumah tangga bagi suatu keluarga. 

Seorang istri harus selalu mencari ridha suaminya seratus persen, begitulah isyarat pesan nabi kepada para istri. Kekuasaan seorang suami dalam rumah tangga seolah mutlak, sehingga selama dalam keadaan kebenaran dan ketaatan kepada Allah, seberat apa pun seorang istri harus taat kepada suami. Di sinilah pengorbanan seorang istri itu yang kelihatan ringan dan bias-biasanya saja, tetapi sangat berat dijalaninya. Walaupun demikian dengan perasaan mawaddah wa rahmah yang dimilikinya, maka keluarga akan selalu harmonis atau sakinah. 

Di samping itu seorang istri sekaligus menjadi ibu dari anak-anaknya. Dengan berbagai kondisi seorang ibu harus merawat anak-anaknya mulai dari saat di kandungan sampai si anak beranjak usia balita dan seterusnya.

Tugas ini tidak dapat dikatakan ringan akan tetapi juga tidak perlu dianggap berat. Karena tugas ini adalah sesuai dengan fitrah sebagai seorang perempuan. Maka pasti Allah telah memberikan kemampuan kepada kaum perempuan untuk melahirkan dan menjadikan generasi mereka adalah generasi yang selalu teguh dalam ketaatan kepada Allah.

Dengan demikian sudah sepantasnya jika seorang suami mendapatkan anugerah Allah yang diutamakan adalah keluarganya terlebih dahulu. Sudah seharusnya seorang suami mendukung aktivitas istri yaitu dengan cara menjadi bagian terpenting yang dapat membahagiakan keluarganya, terkhusus kepada istrinya. Masing-masing saling mendukung dan melengkapi kekurangan pada kedua belah pihak. 

Hadits di atas memberikan dorongan akan hal itu, agar mahligai rumah tangga akan berjalan secara harmonis dan berkesinambungan. Allah memberikan rezeki kepada siapa saja sesuai takaran masing-masing. Bahkan Allah memberikan rezeki kepada siapa pun yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya tanpa perhitungan.

Rezeki pasti diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya dengan cara Allah. Sehingga soal rezeki bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Terpenting jalani perintah Allah dengan sebaik-baiknya dan jalankan usaha sebagai pintu rezeki, lewat pintu itulah di antaranya Allah memberikan jatah rezeki kepada hamba-Nya.

ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ وَفَرِحُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٞ  

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (ar-Ra’d: 26)

Allah Subhanahu wa ta’ala telah memberikan panduan urutan dalam membelanjakan harta ini kepada hamba-Nya. Setelah pada keluarga inti sebagaimana dalam hadits di atas, urutan berikutnya adalah kepada kedua orang tua, hal ini sebagai tanggungan kewajiban sebagai seorang anak untuk memenuhi kebutuhan kedua orang tuanya yang masih hidup.

Kemudian kepada kaum kerabat yakni saudara kandung, pakde/bude, paman/bibi dan seterusnya. Jangan sampai seseorang tidak mengetahui keadaan saudara kerabatnya sampai mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Di samping hal ini dalam rangka agar jalinan silaturrahmi tidak terputus. Berikutnya kepada anak yatim, orang miskin, dan ibnu sabil. 

يَسْئَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلۡ مَآ أَنفَقۡتُم مِّنۡ خَيۡرٖ فَلِلۡوَٰلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٞ  

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (al-Baqarah: 215)

Bagi orang kafir, rezeki adalah urusan mereka sendiri. Sehingga bagi mereka tidak lagi peduli dari mana ia mendapatkannya. Filosofi orang kafir dalam mendapatkan rezeki sering kali tidak peduli dari jalan halal atau haram. Bagi mereka yang penting dapat dan sebanyak-banyaknya. Sedangkan bagi seorang muslim bukan sekedar banyaknya, akan tetapi yang lebih penting adalah seberkah-berkahnya.  

Dalam hal membelanjakan harta ini juga jangan sampai bersikap boros dan sia-sia (israf wa tabdzir), sekalipun untuk keluarga, akan tetapi secukupnya dan sederhana saja. Setiap kali membelanjakan harta untuk keluarga ini haruslah ikhlas karena Allah dan semoga mendapat pahala yang berlipat dan diberkahi dengan diganti yang cukup bahkan lebih.   

Hisabnya Harta

Harta adalah anugerah, ia dapat mencelakakan pemiliknya dan juga sebaliknya. Persoalan harta bagi seorang muslim akan ditanya dari mana harta didapatkan dan ke mana dibelanjakannya. Jadi yang ditanyakan adalah input dan output-nya. Berbeda dengan ibadah selain zakat, infak, dan sedekah, yang diperhatikan adalah output-nya saja yakni seberapa kuantitas dan kualitasnya. 

عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ وَفَرِحُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٞ  

Dari Abu Barzah Al-Aslami berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan ke mana dia infakkan dan tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan.” Dia berkata, Hadits ini hasan shahih. (HR Tirmidzi)

Maka seorang mukmin tidak perlu terjebak pada perlombaan bermegah-megahan kehidupan dunia, atau dalam istilah lain jangan sampai terjebak pada kebanggaan atas anugerah dunianya, karena jika demikian seolah apa yang ia miliki itu adalah karena kehebatan dan kekuatan dirinya untuk mendapatkannya, maka jika demikian apa bedanya persepsi mereka dengan orang-orang kafir?

أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ  

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. (at-Takatsur: 1-2)

Wallahu a’lam bishshawab. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: infakMuhammad Hidayatulloh
SendShare75Tweet47Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Setiap yang Memabukkan Termasuk Khamr, Bagaimana dengan Musik?
Ngaji Hadits

Setiap yang Memabukkan Termasuk Khamr, Bagaimana dengan Musik?

Jumat 17 Mei 2024 | 15:25
368
Ternyata Nabi Muhammad Punya Lima Nama
Ngaji Hadits

Ternyata Nabi Muhammad Punya Lima Nama

Selasa 2 April 2024 | 12:52
789
Menemukan Keajaiban Hidup Pascaramadhan, Naskah Khutbah Idul Fitri 1445/2024 
Khutbah

Menemukan Keajaiban Hidup Pascaramadhan, Naskah Khutbah Idul Fitri 1445/2024 

Selasa 2 April 2024 | 08:42
808
Ngaji Hadits

Empat Hal yang Membahagiakan dan Menyedihkan

Senin 1 April 2024 | 09:41
428
Komposisi Pembagian Isi Perut Menurut Nabi
Ngaji Hadits

Komposisi Pembagian Isi Perut Menurut Nabi

Minggu 31 Maret 2024 | 11:54
461
Tiga Orang yang Shalatnya Tertolak
Ngaji Hadits

Tiga Orang yang Shalatnya Tertolak

Sabtu 30 Maret 2024 | 13:05
631

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    61045 shares
    Share 24418 Tweet 15261
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    1720 shares
    Share 688 Tweet 430
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    14229 shares
    Share 5692 Tweet 3557
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    78501 shares
    Share 31400 Tweet 19625
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    11738 shares
    Share 4695 Tweet 2935
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    462 shares
    Share 185 Tweet 116
  • Kaderisasi Pemuda Muhammadiyah dan Tantangannya

    1954 shares
    Share 782 Tweet 489
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    252 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Gagal di Dua Jalur, Hafalan 30 Juz Antar Siswi Smamita Ini Masuk ITS Tanpa Biaya

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • SDMM Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Nama Kelas Baru

    213 shares
    Share 85 Tweet 53

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363827 shares
    Share 145531 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232991 shares
    Share 93196 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim