PWMU.CO – Bersamaan dengan Apel Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 di Taman Bungkul, Surabaya, SD Muhammadiyah 24 Surabaya mengkampanyekan ‘Gerakan Anak Indonesia Merdeka dari Narkoba’.
SD Muhammadiyah yang beralamat di Jalan Ketintang No.45, Wonokromo, Gayungan, Surabaya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan edukasi tentang bahaya narkoba kepada ratusan siswa-siswa dan orangtua siswa.
(Berita terkait: Ratusan Anak dari Sabang sampai Merauke Apel Kemerdekaan di Bungkul)
Perwakilan dari BNN Kota Surabaya Badi Supratikno menjelaskan bahwa saat perang merebut kemerdekaan musuhnya itu jelas dan dapat dilihat. Para pejuang dulu berjuang melawan penjajah.
Saat ini, lanjut Badi, musuh kita tidak terlihat nyata. Musuh kita itu adalah narkoba yang merusak generasi bangsa. ”Saat generasi muda bangsa ini rusak, maka akan mudah sekali menghancurkan dan menguasai bangsa Indonesia,” tuturnya
Badi lantas mengingatkan agar anak-anak menjauhi narkoba. Tak lupa, ia pun menyampaikan pesan Walikota Surabaya Tri Risma Harini suapaya arek Surabaya bisa menjadi pemenang.”Kalau mau sukses, maka belajarlah yang rajin dan jauhi narkoba. Sehingga bisa menjadi dokter, tentara ataupun Walikota,” ajaknya.
(Baca juga: Hebohnya Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Jatim Saat Masak ‘Mata Hatiku’ di Lomba Agustusan)
Setelahnya, siswa-siswi beraksi dengan memakai ikat kepala bertuliskan ‘Anak Indonesia Merdeka dari Narkoba’ dan membawa lima poster yang berisi langkah preventif anak Indonesia Merdeka dari narkoba.
Pertama, rajin beribadah. Kemudian kedua, bergaul dengan teman yang baik. Ketiga, banyak beraktifitas yang positif. Keempat, selektif dalam menonton acara TV dan penggunaan gadget. Kelima, jauhi rokok dan minuman keras.
Selain kegiatan Edukasi Preventif Narkoba, SD Muhammadiyah “DE BEST” 24 Ketintang-Surabay juga melakukan Apel Kemerdekaan, Teater Perjuangan dan lomba bakiyak keluarga bersama orang tua siswa di Taman Bungkul pada Kamis (17/8).(arik/aan)