PWMU.CO – 400 lebih paket takjil dan 23 paket sembako untuk anak yatim dan dhuafa dibagikan SD Plus Muhammadiyah 1 Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Donasi tersebut diperoleh saat sekolah membuka program Ramadhan Bermutu sejak tanggal 13 Maret hingga 30 Maret 2024. Tahun ini terkumpul dana sebesar 8.350.500 dari hasil donasi wali murid SD Plus Mutu Waru.
Donasi tersebut menghasilkan 400 lebih paket takjil untuk masyarakat dan 23 paket sembako untuk anak yatim dhuafa. Paket takjil yang dibagikan berisi nasi, kue, kurma, jus dan es buah. Murid-murid turut antusias membantu membungkus paket takjil pada Sabtu (30/3/2024).
Pembagian paket sembako bagi 23 Anak Yatim dan Dhuafa ini dilaksanakan pada Hari Kamis (28/3/2024). Sementara bagi-bagi takjil dilakukan pada hari Sabtu, (30/3/2024) ketika sore hari menjelang buka puasa.
Sasar Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Lebih dari 400 paket takjil ini dialokasikan di lingkungan kesehatan yang berada di Kecamatan Waru dan Kecamatan Pasean. Tepatnya di 5 tempat yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Puskesmas Waru, Klinik dr Fajar, Puskemas Pasean dan klinik Meilia Pasean.
Koordinator kegiatan, Khaikal Mikhnaf mengatakan, sasaran pembagian takjil kali ini difokuskan di lingkungan tempat kesehatan, yakni untuk keluarga atau tamu pasien yang sedang sakit sebagai bahan untuk berbuka puasa.
“Karena kita semua tahu, jika ada anggota keluarga yang sakit, maka keluarga yang berjaga tidak terlalu fokus mencari takjil dan bahan untuk berbuka. Tentunya mereka disibukkan menjaga pasien, apalagi di sekitar 5 tempat kesehatan yang kita sasar tidak banyak yang menjual takjil untuk berbuka,” katanya.
Sehingga, menurutnya, di situlah tugas kita sedikit meringankan beban dan sedikit membuat mereka bahagia dengan paket takjil yang diberikan.
Dia menjelaskan, bagi-bagi takjil ini diikuti oleh semua guru dan semua murid kelas 4, 5 dan 6. Mereka kompak bekerja sama membagi tim untuk berpencar ke lima tempat yang berbeda di satu waktu. Semua terlihat sangat antusias dan semangat membagikan paket tersebut kepada orang-orang yang berada di tempat sasaran.
“Kami sengaja mengikutkan murid kelas 4, 5 dan 6 untuk berbagi karena mereka lebih gampang dikontrol dan dibriefing tentang materi berbagi dan prakteknya. Ini juga sebagai latihan kepada mereka untuk bekal di masa depan,” tambah Khaikal.
Setelah berbagi takjil, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di SD Plus Mutu lalu ditutup dengan tarawih bersama di Mushala Al-Hafidz SD Plus Mutu Waru. Semua murid pulang dengan wajah yang ceria. Mereka tidak terlihat capek meski seharian beraktivitas di sekolah.
Khaikal berharap, semoga di tahun berikutnya program ini tetap berlanjut, serta bisa lebih besar dan berkembang agar bisa menjadi motivasi bagi masyarakat luas tentang pentingnya berbagi untuk sesama. (*)
Penulis Sulfaini SPd Editor Nely Izzatul