PWMU.CO – Peringatan Nuzulul Quran di SD Muhammadiyah 1-2 Taman Sepanjang Sidoarjo dengan Tasmik Quran, Sabtu (30/3/2024).
Sebanyak 30 murid SD Mumtaz, sebutan sekolah ini, melaksanakan tasmik al-Quran juz 30, 29, dan 1.
Mereka siswa kelas 1 sampai 6 Bustanul Quro’ wal Huffadh yaitu kelas tahfidh.
Kegiatan tasmik ini persiapan sebelum pra ikhtibar dan ikhtibar atau ujian tahfidh. Kegiatan dilaksanakan di tempat yang berbeda. Kelas 1 sampai 3 di aula gedung 2. Kelas 4 sampai 6 di aula gedung 1.
Nurul Lailiyatus Shalihah SPd, penanggung jawab kegiatan, mengatakan, tasmik merupakan kegiatan mendengarkan hafalan bacaan dari setiap siswa di hadapan musyrif-musyrifah, ustadz-ustadzah dan siswa lainnya.
Salah satu musyrifah Ustadzah Ma’rifatun Nandia yang hafal 30 juz mengatakan, tasmik ini mendorong siswa bersemangat menghafalkan al-Quran.
”Alhamdulillah, semua siswa antusias dan orangtua sangat mendukung dengan mendampingi murajaah di rumah. Apalagi di bulan Ramadhan bulan turunnya al-Quran yang Allah janjikan pahala berlipat bagi siapa yang membacanya,” katanya.
Acara dipandu Ustadzah Laily dan Ustadzah Nandia dimulai pukul 08.00 WIB. Setelah melaksanakan shalat Dhuha, kelas 1 sampai 3 tasmik juz 30. Kelas 4 sampai 6 tasmik juz 30, 29, dan juz 1.
Peserta pertama Muhammad Azzam Fahreza dan yang terakhir Adawiyah Nur Adibah.
Ustadzah Ma’rifatun Nandia sebagai musyrifah atau penyimak dalam kegiatan ini mengatakan, program tasmik membawa nilai positif bagi para guru kelas Bustanul Quro’ wal Huffadz juga bagi wali murid.
”Mendorong semangat anak-anak dalam murajaah hafalannya dan melatih keberanian sebelum pra iktibar dan ikhtibar,” tuturnya.
Testimoni Orangtua
Alfana Fitriya SPd, orangtua peserta Anindya Khairani Zalfania kelas 4E bersyukur anaknya diberi kesempatan ikut tasmik al-Quran.
”Kegiatan ini mendekatkan diri kepada al-Quran, lebih mencintai, memahami dan mengamalkannya,” ujar ibu berkaca mata ini.
Anika SPd, ibunda dari Muhammad Arkan Musyaffa kelas 2G mengatakan, senang sekali menyekolahkan anak di SD Mumtaz. Apalagi ada kelas tahfidh yang menjadi wadah untuk anak-anak pecinta al-Quran.
”Saya bahagia anak saya terpilih ikut tasmik pada peringatan Nuzulul Quran. Semoga menjadi penyemangat agar anak saya lebih baik lagi mengajinya, lebih semangat lagi menghafal al-Quran serta mengamalkannya,” ujarnya.
Setelah 30 peserta membacakan hafalannya, dua musyrifah Rachmawati SPd dan Ma’rifatun Nandia memberikan tanggapan terkait bacaan dan hafalan peserta.
Rachmawati mengatakan, Allah menjadikan al-Quran mudah bagi siapa yang mau mempelajarinya . Menghafal itu mudah asal istiqamah menambah dan menjaga hafalan.
”Jangan lupa memperhatikan makhraj serta tajwidnya,” pesan Rachmawati, Kepala Urusan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Dia berharap dengan tasmik al-Quran semakin banyak siswa-siswi SD Muhammadiyah bersemangat menjadi generasi penghafal al-Quran.
Penulis Eli Mahmudah Editor Sugeng Purwanto