PWMU.CO – Lima wakil rektor dan sekretaris universitas UMM dilantik Kamis (5/6/2024). Mereka berjanji akan mendukung dan mendampingi rektor baru Prof Dr Nazaruddin Malik, MSi dalam memimpin Kampus Putih dan melanjutkan pengembangan pendidikan selama lima tahun ke depan. Mereka adalah:
- Wakil Rektor I UMM Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Teknologi Digital UMM Prof Akhsanul In’am PhD
- Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Ahmad Juanda Ak MM CA
- Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Nur Subeki MT.
- Wakil Rektor IV Bidang Riset, Pengabdian, dan Kerja Sama UMM Muhamad Salis Yuniardi MPsi PhD.
- Wakil Rektor V Bidang Pembinaan AIK dan Pengembangan SDM Prof Dr Tri Sulistyaningsih MSi
- Sekretaris UMM Prof Dr Sidik Sunaryo MSi MHum.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Achmad Nurmandi, MSc menjelaskan ada 95 perguruan tinggi unggul di Indonesia dan 11 di antaranya adalah Muhammadiyah. Jika dilihat lebih teliti, ormas keagamaan yang memiliki universitas unggul adalah Muhammadiyah dan Katolik/Kristen. Hal itu dikarenakan keduanya telah matang secara kelembagaan.
“Hal menarik lainnya adalah bahwa banyak perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang didirikan oleh daerah-daerah tapi pengelolaannya dari pusat. Dari pusat tidak memberikan uang, tapi mengontrol. Sementara rektor di tiap perguruan tinggi juga tidak protes dan ikhlas. Etos inilah yang sering kali dianggap aneh oleh teman-teman dari luar negeri,” katanya.
Nurmandi menambahkan, dari 11 PTMA yang unggul itu hanya ada empat yang masuk di ranking Asia. Di antaranya UMM, UMY, UAD, dan UMS. Hal ini penting sebagai rekognisi internasional terhadap Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tinggi. Terkait wakil rektor, ia menjelaskan bahwa wakil rektor memang teknokratis atau menguasai bidangnya. “Meski begitu, juga ada sisi politisnya, yakni bagaimana menjadi opinion leader. Semoga UMM bisa semakin berprestasi di masa yang akan datang,” katanya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nazaruddin Malik mengatakan UMM tidak akan kekurangan orang-orang cerdas. Apalagi memang Kampus Putih dibentuk dari berbagai macam aspek sumber daya manusia yang unggul. Maka dari itu, kerja sama antar SDM menjadi kunci dan mendorong generasi menuju kemajuan.
“Tanpa adanya kita semua, organisasi pendidikan UMM ini tidak akan pernah berjalan. Adapun sebagai lembaga pendidikan, UMM harus mampu memberi sinar, energi, dan kekuatan untuk mencetak generasi emas masa depan. Semoga kita semua mampu memperkuat komitmen Muhammadiyah untuk mengembangkan pandangan dan misi Islam berkemajuan,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post