PWMU.CO – Jelang malam takbiran, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sendangagung menyiapkan drumben dadakan untuk kegiatan takbir keliling.
Malam Takbiran tanda berakhirnya bulan Ramadhan dan memasuki 1 Syawal 1445 adalah malam yang dinantikan setiap umat Islam tidak terkecuali warga Muhammadiyah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur.
Berpusat di Masjid An-Nur jalan Simpang Lima atau Utara Balaidesa Sendangagung warga Muhammadiyah setempat berencana mengadakan takbir keliling yang akan digelar mengelilingi Desa Sendangagung setelah shalat Isya, Selasa (9/4/2024).
Meskipun dalam waktu yang sempit dan di siang hari yang panas, saat tenggorokan kering karena kehausan dan perut kempis keroncongan karena puasa tetapi demi penampilan maksimal, IPM Sendangagung sejak terhitung kemarin sedang fokus latihan drumben di halaman SMPM 12 Sendangagung Paciran, Ahad – Selasa (7-9/4/2024).
Salah satu kader IPM Sendangagung, Zidna Syarafi Darsuki mengaku belum pernah main drumben, tapi demi kekompakan IPM dia nekat belajar meskipun sering masih salah pukulan dan salah melangkah dalam barisan.
“Ini permainan perdana saya, saya belajar dari nol tapi dipaksa dalam 3 hari harus bisa, bismillah saya siap gabung demi guyubnya sesama anggota IPM,” ungkap putra pertama pasangan Darsuki dan Wilis Anjarwati ini.
Ketua IPM Sendangagung, Ulil Abshor Saiful mengaku bangga dengan adanya ide kreatif rekan-rekannya di IPM ini. Baginya ini adalah momen penting untuk mengekspresikan potensi pelajar Sendangagung dan dia siap berkoordinasi dengan pihak SMPM 12 selalu owner drumben.
“Mendengar usulan adanya drumben akan mengiringi takbiran malam hari raya saya langsung menyetujui dan menyiapkan data nama anggota IPM yang siap main drumben, dikira sedikit peminat ternyata banyak yang minat main,” terang siswa MA Al-Ishlah Sendangagung yang duduk di kelas 11IPS 2 ini.
Pelatih drumben IPM, Muhammad Amirul Haq awalnya merasa ragu akan kemampuan pemain debutan ini. “Tetapi karena tinggi semangat mereka, akhirnya dengan penuh keyakinan sirnalah keraguan itu dan IPM siap tampil drumbenan di malam takbiran,” jelas mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang lahir 19 Mei 2002 ini. (*)
Penulis Husna Bil Mazaya dan Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul