Mempertahankan Ketakwaan di Luar Bulan Ramadhan; Liputan shalat Idul Fitri 1445 oleh Bening Satria Prawita Diharja
PWMU.CO – Cuaca mendung disertai semilir angin sejuk mewarnai suasana shalat Idul Fitri 1445 Hijriah yang berlangsung di Masjid At Taqwa Jalan Sawit No 4 Perum Pongangan Indah, Gresik Jawa Timur, Rabu (10/4/2024)
Wahyu Budiono, mewakili takmir masjid, mengumumkan melalui pengeras suara kepada jamaah, bahwa yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib shalat Idul Fitri adalah Noor Amirudin SPdI MPdI.
Tepat pukul 06.00 pagi shalat yang diikuti ratusan orang yang mayoritas warga pensiunan PT Petrokimia Gresik dan warga pendatang yang bekerja di wilayah Kecamatan Manyar serta sekitar masjid dimulai. Shalat berjalan dengan khusyuk dan khidmat.
Dalam khutbahnya Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini menerangkan kalimat takbir yang dikumandangkan pagi pada Idul Fitri kali ini bermakna ucapan rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT bahwa kita mestinya merawat kebiasaan shalat jamaah di masjid, tetap melangsungkan qiyamullail meskipun telah lewatnya bulan Ramadhan.
Menurutnya, berakhirnya bulan suci Ramadhan dan memasuki bulan Syawal ini bukan berati berakhir juga ketakwaan kita kepada Allah SWT seperti yang sudah tertulis dalam Qur’an surat al -Hijr ayat 99 yang berbunyi:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْن
Yang artinya, “Sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian)”.
“Jika kita maknai bahwa bulan Ramadhan adalah bulan ketakwaan maka kita seyogyanya meningkatkan ketakwaan kita, dan ketakwaan itu harus kita hadirkan di rumah kita, di tempat kerja kita, di manapun kita berada dan ikutilah dengan kebaikan serta pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita dan menghapuskan dosa-dosa kita yang lalu,” jelasnya.
“Setiap manusia pasti menghendaki kehidupan yang lebih baik, kebutuhan tercukupi keluarga yang sehat anak-anak shaleh-shalehah dan masyarakat yang rukun damai sejahtera sehingga kita dapat meraih keluarga sakinah mawadah warahmah dengan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Oleh karena itu, lanjutnya momentum di bulan Syawal ini sebagai perjuangan meningkatkan dan mempertahankan ketakwaan kepada Allah SWT. “Semoga semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT amin amin ya rabbal alamin,” tutupnya.
Tak berselang lama kemudian dia mengajak seluruh jamaah untuk berdoa dan selanjutnya dilanjutkan dengan bersalaman dengan seluruh jamaah shalat Id mulai dari shaf yang paling depan kemudian di ikuti oleh jamaah shafselanjutnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni