“Maka, jangan anggap masalah itu malapetaka. Teman saya yang tadi kena PHK, ternyata di kemudian hari sukses. Ini bukti bahwa musibah itu bukan malapetaka. Musibah justru membuat kita kuat,” ungkap Awang, yang semasa menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, ikut menggagas pendirian Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Tiga ciri ujian
Awang membeberkan rahasia bagaimana agar manusia lulus dalam ujian dengan berbagai masalah hidup, yaitu dengan menyadari tiga ciri ujian. Pertama, ujian itu tanda akan naik kelas. “Seperti anak sekolah, jika ikut ujian pertanda dia akan naik kelas. Demikian juga jika kita diuji dengan masalah, insyaallah derajat kita akan naik,” ungkap pria kelahiran Lamongan ini.
Kedua, ujian itu selalu sesuai dengan kemampuan. “Tidak mungkin anak SD diberi soal ujian SMA,” kata Awang beranalogi. “Kita pun demikian, Allah pasti sudah mengukur kemampuan jika memberi ujian,” jelasnya.
Ketiga, ujian itu pasti ada jawabannya. “Sebagaimana ujian sekolah, ujian hidup ini juga selalu ada jawabannya. Tidak ada masalah kehidupan yang tidak ada jalan keluarnya. Untuk itu kita harus dekat dengan pemegang kunci jawaban itu, yaitu Allah,” jelas penulis buku-buku inspiratif ini. (NURFATONI)