PWMU.CO – Kunjung lebaran dilakukan siswa-siswi MI Muhammadiyah 2 (MI Mutwo) Campurejo, Panceng, Gresik ke rumah saya pada Senin (15/4/2024).
Mereka adalah Zidna Ilma Al Fanani (kelas 3), kemudian Naura Hasna Annida, Inara Kayla Humaira, Putri Aisyah Farhana, Arasely Salsabela Mashel, dan Elda Keisha Rafanda yang masih duduk di kelas 1 MI Muhammadiyah 2 Campurejo.
Menurut mereka, selain berkunjung keluarga, tetangga, dan teman untuk saling bermaafan, mereka juga berkeliling mengunjungi rumah dewan guru.
Mendengar ucapan salam saling bersautan dari balik pintu, saya keluar rumah. Didampingi ibundanya masing-masing, peserta didik tersebut saling berebut untuk berjabat tangan. Saya pun menyambutnya seraya menerima uluran jabat tangan mereka yang mungil.
“Sayang,” biasanya saya memanggil mereka.
“Ayo duduk di sebelah sini,” ajak saya pada mereka. Mereka pun mengambil tempat duduk masing-masing sambil diikuti orang tuanya.
“Habis muter-muter pak, banyak bapak dan ibu guru yang masih mudik,” sahut Khaafifatin A’la, salah satu dari wali siswa yang mengantar anak-anak.
Sambil duduk santai dan makan camilan, momen tersebut kita gunakan untuk diskusi banyak mengenai perkembangan anak-anak di madrasah. Termasuk membicarakan program-program madrasah, salah satunya adalah himbauan untuk berkunjung ke guru-guru ketika lebaran.
Menurut pengakuan mereka, meskipun capek muter-muter mencari rumah bapak dan ibu guru, tetapi mereka merasa senang. “Asalnya tidak tahu alamat rumah bapak-ibu guru, sekarang jadi tahu jalan menuju rumah bapak-ibu guru,” kata A’la, Panggilan Khafifatin A’la.
“Ya, tidak hanya itu. Berkunjung dari satu rumah ke rumah tetangga atau teman lainnya juga untuk keberkahan hidup,” ucap saya.
“Selain mengejar keberkahan dan ridha dari Allah SWT, silaturahmi saat lebaran juga bisa menciptakan kesan yang baik. Karena, di momen ini kita akan saling saling bermaaf-maafan satu sama lain,” sambung saya.
Menurut saya, Idul Fitri juga turut menjadi momen untuk mempererat kembali silaturrahim antar guru dan wali siswa.
Dalam kegiatan kunjungan itu, saya selipkan hadits Nabi SAW, bahwa yang disebut silaturahmi itu bukanlah tentang seseorang yang membalas pemberian atau kunjungan, melainkan yang menumbuhkan apa yang telah putus. (*)
Penulis Nurkhan Editor Nely Izzatul