PWMU.CO – Diberitakan ambruk oleh sejumlah media saat aksi demonstrasi menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024), Din Syamsuddin membantah berita menyesatkan itu.
Dalam penjelasannya Selasa (23/4/2024), Din Syamsuddin menyesalkan berita yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Dia menjelaskan, aksi damai di depan Patung Kuda Jakarta saat sidang MK itu bersama dengan Komite Aksi Bersama.
Din menegaskan sama sekali tidak ambruk baik selama berorasi maupun setelahnya. Berorasi cukup lama di panggung di bawah terik panas matahari dengan penuh semangat walau sedang batuk.
Dia menyadarkan massa bahwa keputusan MK bukan kiamat sambil menyampaikan pesan al-Quran tentang kesabaran dalam perjuangan.
Selesai orasi, karena sudah masuk waktu Duhur, dia menyerukan jeda untuk shalat Duhur. Dia kemudian berjalan menyeberang jalan mencari posisi tepat untuk imam.
Semula akan memimpin sendiri shalat Duhur berjamaah dari trotoar. Karena ada Ketua Umum PFI Habib Muhammad Al-Attas, Din Syamsuddin menyilakan Habib Muhammad menjadi imam.
Karena jalan tidak rata dan mengalami sakit lutut Din memilih shalat sambil duduk. Setelah shalat Din Syamsuddin masih duduk bersama jamaah membaca shalawat diiringi kelompok hadrah FPI.
Jelang pulang, sajadah yang diduduki Din mau diambil, maka dia merebahkan badan agar sajadah mudah diambil. Rupanya foto saat itu disebar seolah-olah Din Syamsuddin ambruk.
Setelah itu Din Syamsuddin bangkit dari tempat duduk dan berjalan di tengah ribuan massa. Banyak yang menyalaminya menuju mobil yang cukup jauh.
”Alhamdulillah saya sehat walafiat dan tetap menggerakkan aksi menegakkan kedaulatan rakyat,” tegasnya membantah dirinya diberitakan ambruk saat demo.
Editor Sugeng Purwanto