PWMU.CO – Kajian Rumah Tahfidh Aisyiyah Giri membahas cara semangat menjaga ibadah pasca Ramadhan. Wakil Ketua Koordinator Bidang Majelis Tabligh dan Ketarjihan, Majelis Kesehatan, dan Majelis Pembinaan Kader PDA Gresik Nurfadlillah MPd membahasnya pada pengajian Aisiyah rutin Jumat (19/4/2024) siang.
Di awal materi, Nur menjelaskan tentang kemuliaan bulan Ramadhan. “Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, dilipatgandakan amal ibadah, dibuka pintu surga dan ditutup pintu neraka serta dibelenggu para setan,” ujarnya.
Nur kemudian menceritakan, pada saat Rasulullah berkhutbah Idhul Fitri, Rasulullah di tengah khutbahnya mengucapkan amin sebanyak tiga kali. Ini membuat sahabat bertanya, “Kenapa engkau sampai berucap amin tiga kali?”
Rasullullah menjawab, ”Ada malaikat Jibril dan izin berdoa tiga hal.”
Hal pertama yang Malaikat Jibril doakan ialah, “Sungguh celaka umatmu karena bertemu bulan Ramadhan tapi tidak mendapatkan ampunan.”
Kedua, jika ada anak yang masih menjumpai kedua orangtuanya atau salah satu dari orang tuanya tapi tidak mendapat ridhanya. Ketiga, ketika ada shalawat Nabi disebutkan tapi tidak menjawab.
Untuk itu, Nur mengajak para jamaah pengajian untuk tidak lengah. “Kita harus tetap menjaga ibadah sebagaimana ketika Ramadhan,” ujarnya.
Dia mejelaskan, Syawal artinya peningkatan. “Maka hendaknya di bulan Syawal ibadah kita lebih meningkat!” ajaknya.
Ia lalu menyerukan kepada jamaah pengajian Aisyiyah agar menjaga iman dan takwa agar Allah menyelamatkan di dunia dan di akhirat. “Tak lupa bersyukur kepada Allah SWT yang telah mempertemukan kita kepada bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” tutur Nur.
Lalu dalam pengajian Jumat siang tersebut dia jelaskan pesan dalam surat al-Hasr ayat 18. Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Hal ini, sambungnya, sejalan Ali bin Abi Thalib ucapkan. “Hndaknya kalian lebih memperhatikan bagaiman agar ibadah dan amal shalih kita diterima Allah SWT,” ungkapnya.
Di akhir pengajian, Nur berpesan agar jamaah bisa menjaga ibadah. “Melakukan muhasabah, introspeksi diri atas ibadah yang telah kita lakukan. Mujahadah, bersungguh dalam beribadah, beramal dan berjihad di jalan Allah. Ketiga muraqobah, lebih mendekatkan diri pada Allah SWT,” urainya.
Pengajian dilanjutkan dengan halalbihalal sesama para jamaah pengajian PCA Kebomas. Mengingat ini pengajian Jumat siang pertama setelah libur Ramadhan. (*)
Penulis Eli Syarifah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni