PWMU.CO – Mustofa Nahrawardaya dengan tegas membantah tuduhan beberapa pihak yang menyebut dirinya mengetahui banyak soal Saracen –sindikat penebar hoax di media sosial (medsos). Mustofa menjelaskan, sejak akhir tahun 2016, akun Twitter @MustofaNahra miliknya telah dicuri pihak misterius.
Kini, lanjut dia, akun @MustofaNahra diketahui telah dimanfaatkan sebuah kelompok jahat untuk membongkar data-data yang disebut sebagai mafia medsos bernama Saracen. Sebuah jaringan yang kini sedang diselidiki polisi. Saracen, diduga telah melakukan praktek ujaran kebencian menggunakan 800 ribu akun medsos liar.
(Baca: Akhirnya! Muhammadiyah Deklarasikan Cybermu1912)
“Perlu saya beritahukan bahwa kira-kira pada akhir tahun 2016, akun Twitter saya @MustofaNahra telah dicuri pihak misterius. Bahkan, nomor HP saya 0812 8111 8444, pernah dikloning oleh pihak-pihak misterius dan digunakan untuk tindakan ilegal TANPA sepengetahuan saya,” ujarnya kepada pwmu.co, Ahad (27/8).
Akibatnya, beberapa polisi mendatangi rumah Mustofa. Karena adanya laporan sebuah Bank Swasta Nasional yang merasa data-data perbankannya dibocorkan dari alat komunikasi saya.
“Saya sudah melaporkan ke pihak Telkomsel. Anehnya, meski banyak orang menerima pesan dari nomor saya, tapi lalu lintas komunikasi tersebut tidak ada dalam data record perusahaan telekomunikasi itu. Misterius. Polisi sempat meminta semua IMEI HP saya untuk penyelidikan,” tegasnya.
(Baca juga: Saatnya Muhammadiyah All Out dalam Ranah Digital dan Pemuda Muhammadiyah Galakkan Dakwah Digital)
Anehnya lagi, tidak hanya akun media sosial Mustofa saja yang bisa berpindah tangan ke pihak misterius. Bahkan, email Mustofa juga sudah berpindah tangan. Akibatnya, seluruh data yang ada di email, kini telah diumbar melalui akun @MustofaNahra.
“Saya tidak tahu persis motif pelaku. Belakangan, beberapa tokoh mengaku mendapatkan info via notifikasi email bahwa akun media sosial mereka tiba-tiba akan diambil alih menggunakan nomor HP saya,” urainya.
Nomor verifikasi perubahan password, lanjut Mustofa, tiba-tiba berubah ke nomornya. Sehingga terjadi fitnah seolah dirinyalah yang berusaha mengambil alih.”Berhati-hatilah, karena isu SARACEN, tidak diketahui sasarannya ke mana. Tidak bisa ditebak, siapa yang disasar isu liar ini,” pesannya.
Muftofa menengarai ada pihak yang menggunaan akun yang dicuri, untuk mengesankan dirinya mengetahui banyak soal SARACEN. Padahal, itu adalah tindakan pihak misterius yang mencuri dan juga mungkin mengkloning nomor HP dan akun media sosial saya.
(Baca juga: Deklarasi Anti-Hoax, Muhammadiyah Gresik: Harus Ada Komitmen Moral)
“Saya tidak mengetahui apapun soal SARACEN. Kepada pihak-pihak yang datanya disebar menggunakan akun media sosial @MustofaNahra, mohon dapat konfirmasi ke nomor saya 0812 8111 8444. Begitu juga kepada media massa. Biasakanlah konfirmasi dan klarifikasi kepada nama-nama yang disebutkan dalam berita yang dibuat, agar tidak menambah fitnah,” tuturnya.
Mustofa menginformasikan bahwa setelah akun miliknya dicuri, ia kemudian menggunakan akun yang baru @NetizenTofa. “Saya sedang di luar negeri. Saat ini di Taipei. Saya yakin pihak misterius yang dengan bebasnya mengumbar data-data penting orang lain di media sosial tersebut, dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia oleh Polisi,” pungkasnya.(aan)