PWMU.CO – Rapat SMK Muda Genteng Kabupaten Banyuwangi Jatim membahas tentang pengelolaan kantin sekolah, Rabu (24/4/2024).
Ada tiga komitmen yang menjadi putusan hasil rapat antara pengelola kantin dengan manajemen sekolah di Ruang Meeting SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi.
Hadir dalam rapat ini Pembina Sekolah Dr Mukhlis MSi, Kepala SMK Muda Tamyis Rosidi MPd, Wakil Umum Taufiqur Rohman MPdI, Wakil Kesiswaan Moh Wahid SPd, Staf Bendahara Yulaini SPd, dan Ketua Koperasi Erma Susanti SSos.
Selain itu hadir juga lima orang pengelola kantin SMK Muda, yaitu Mahroji, Munip, Sumitro, Nuriya Ulfa, dan Dewi Indriyani. Sedangkan dua orang lainnya yaitu Diran Kana dan Mashuri berhalangan hadir karena sakit.
Pembina sekolah Dr Mukhlis memberikan arahannya dalam rapat ini. “Kita berkumpul di sini untuk memastikan masing-masing unit sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar, khususnya kantin sekolah,” ujarnya.
Sementara itu para pengelola kantin menyampaikan ada penurunan daya beli dari warga sekolah. Meskipun begitu, mereka tetap berkomitmen untuk mengelola kantin dengan baik.
Perhatikan Waktu Pelayanan
Kepala SMK Muda Tamyis Rosidi menyampaikan, dalam rapat yang berlangsung kurang lebih satu jam itu menghasilkan tiga keputusan penting.
“Pertama, pengelola kantin berkomitmen untuk memberikan layanan penjualan kepada warga sekolah, khususnya siswa sesuai dengan jam yang telah menjadi peraturan sekolah. Seperti berjualan saat jam istirahat,” ungkapnya.
Kedua, lanjutnya, pengelola kantin berupaya memberikan layanan terbaik kepada siswa, khususnya dalam penyediaan keperluan makanan siswa. “Dan yang ketiga, pengelola kantin turut bekerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah,” jelasnya.
Saat rapat, sambungnya, juga muncul usulan bersama. Bagi yang membawa barang jualan dari rumah, agar dititipkan ke pihak toko sekolah atau kantin.
“Saya minta pengelola kantin tetap memperhatikan waktu pelayanan. Kapan waktu siswa bisa bersarapan atau beli makanan yang lain. Sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan efektif. Karena kita ini berada dalam satu kompleks area pembelajaran,” tuturnya.
“Maka harus sama-sama menyadari visi dan misi sekolah yang berorientasi pada siswa. Yaitu menghasilkan lulusan yang berkualitas,” imbuhnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Sugiran.