PWMU.CO – Apel pagi SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi menekankan pentingnya kedisiplinan yang bertempat di halaman depan sekolah, Kamis (25/4/2024).
Biasanya apel pagi ini dilakukan setiap Senin pagi. Namun, karena ada hal penting yang mendesak untuk disampaikan kepada siswa, maka, apel dapat dilaksanakan sewaktu-waktu, seperti Kamis pagi ini.
Peserta apel pagi ini adalah siswa Kelas X dan Kelas XI semua jurusan. Yaitu Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), dan Animasi.
Apel kali ini dibuka langsung oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd yang didampingi oleh para guru SMK Muda Genteng. Antara lain, Kasi Kesiswaan, Imam Hambali SHI, Koordinator Ismuba, Tondo Harjoyo SPdI, Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan, Ahmad Jaenuri ST, Satriyo Wibowo, Moh Bayu SPd, Ahmad Yanuar, dan Ahmad Haerudin SPd.
Sebelum pengarahan, peserta apel diajak untuk mengaji bersama beberapa surat pendek dalam al-Quran Juz 30. Antara lain, al-Ikhlas, al-Falaq, dan Surat an-Nas.
Setelah itu Wakil Humas SMK Muda, Said Budairi ST menyampaikan informasi terkait Praktik Kerja Lapangan (PKL). Yang pelaksanaan akan dimulai pada tanggal 24 Juni 2024 mendatang. Sambil dia memotivasi siswa.
“Anak-anak SMK Muhammadiyah 2 Genteng adalah siswa yang luar biasa. Maka perilakunya juga harus luar biasa,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, mohon diperhatikan dua hal, terutama bagi siswa kelas XI yang akan melaksanakan PKL. Pertama, mohon informasi pembelajaran sekolah yang berupa PKL ini sampai ke orang tua atau wali. Karena waktunya kurang lebih tinggal dua bulan lagi untuk persiapan.
“Kedua, mohon siswa benar-benar mempertimbangkan jauh dekatnya lokasi bengkel yang dipilih untuk tempat PKL. Hal ini demi keefektifan pelaksanaan kegiatan PKL. Jangan sampai nanti saat sedang PKL berlangsung, muncul keinginan untuk pindah bengkel dengan alasan kejauhan,” tegasnya.
Sementara itu dalam arahannya, Wakil Kesiswaan Moh Wahid SPd menekankan pentingnya siswa mempertahankan kedisiplinan pasca libur lebaran. Dia mengistilahkan mulai dari awal.
“Ibaratnya kita ini berangkat dari nol, kita mulai lagi untuk menegakkan kedisiplinan yang sudah menjadi tradisi kita. Karena itu kunci kesuksesan,” ujarnya.
Mengakhiri apel pagi, Moh Wahid juga mengajak siswa untuk menjaga kerapian. Seperti kerapian rambut yang menjadi ciri khas siswa SMK Muda Genteng. Dengan model tatanan rambut 3 2 1 cm, bagi siswa laki-laki. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.