PWMU.CO – Orientasi ke Timur Tengah, sebanyak 21 siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran Lamongan mengikuti Pembukaan Program Daurah Bahasa Arab di Pare Kediri, Kamis (25/4/2024).
Sebanyak 21 peserta daurah yang dipilih ini merupakan siswa kelas 11 Arabic Class Program (ACP) yang nantinya diharapkan bisa melanjutkan kuliah ke Timur Tengah.
Terlihat para siswa menyambut antusias program daurah ini. Mereka berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab mereka.
Salah seorang peserta dauroh, Hidayatul Ma’rifah mengaku sangat senang bisa mengikuti program ini. “Saya ingin lebih mahir dalam berbahasa Arab agar nantinya bisa kuliah ke luar negeri,” katanya.
Kordinator Daurah Bahasa Arab, Latifatun Najah MPd menjelaskan, kegiatan Daurah Bahasa Arab ini merupakan bagian dari upaya Mamsaka Paciran yang bekerjasama dengan Markaz Arabiyah Pare Kediri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di sekolah.
“Kami memilih Markaz Arabiyah sebagai lokasi daurah ini karena dikenal sebagai pusat pendidikan bahasa Arab terkemuka. Apalagi mereka berkompeten dalam membimbing dan mengembangkan bahasa Arab,” ungkapnya.
Lebih lanjut, selama satu bulan, para siswa ini akan mengikuti pembelajaran intensif yang fokus pada empat keterampilan utama: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
“Mereka juga akan diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembelajaran bahasa Arab, seperti diskusi kelompok, permainan bahasa, dan simulasi situasi komunikatif,” tambah Latifa.
Sementara itu, Kepala Mamsaka Paciran, Purwanto SPd mengatakan, keikutsertaan siswa dalam program daurah ini diharapkan dapat membantu mereka memperdalam pemahaman dan penguasaan bahasa Arab.
“Bahasa Arab memiliki peran penting dalam pemahaman dalam keilmuan Islam, jadi perlu pembelajaran yang yang intensif. Salah satunya melalui program daurah ini,” ujarnya.
Selain itu, keikutsertaan dalam daurah juga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan bahasa Arab mereka.
“Dengan kemampuan bahasa Arab yang baik, siswa diharapkan dapat menjadi generasi yang mampu mengakses sumber-sumber keilmuan Islam secara lebih luas. Sekaligus bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya negara timur tengah,” harapanya. (*)
Penulis Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul