PWMU.CO – Character building school menjadi pesan apel pagi di SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik, Jawa Timur, Senin (29/4/2024) pagi.
Para siswa sudah siap apel di halaman sekolah mulai pukul 07.10 WIB. Hanya siswa kelas Fase E (X) dan Fase F (XI) saja yang mengikuti kegiatan itu. Para guru dan karyawan ikut mendampinginya.
Di hadapan peserta apel, guru yang tergabung di tim kedisiplinan Ahmad Yani MPd mengatakan, motto SMAM 4 Sidayu adalah character building school. “Yaitu sekolah yang membangun karakter atau kepribadian yang baik berupa akhlakul karimah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, akhlak karimah merupakan bentuk dari tingkah laku terpuji sebagai tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. “Akhlak yang baik selalu dapat membawa nilai-nilai terpuji pula nantinya,” katanya.
Dia menegaskan, akhlak karimah sangat penting sehingga Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia ini membawa misi menyempurnakan atau memperbaiki akhlak atau perilaku manusia.
“Begitu pentingnya berakhlakul karimah bagi siswa. Sehingga segala perbuatan atau tingkah lakunya memiliki dampak yang positif yaitu dapat terciptanya suasana yang nyaman dan damai serta harmonis di lingkungan sekolah ini,” terang dia.
Dia berpesan, anak-anak Smamsi harus mengutamakan akhlak karimah kepada siapapun baik kepada orang tua, guru, teman, atau saudara.
“Anak-anak Smamsi tidak cukup hanya cerdas IQ-nya saja tetapi juga harus baik akhlaknya. Karena tidak ada artinya menjadi orang yang cerdas IQ-nya tanpa memiliki akhlak karimah dalam kehidupannya,” jelas dia.
Oleh karena itu, sambungnya, perilaku karimah harus diterapkan dalam pergaulan remaja saat ini agar bisa menumbuhkan rasa persaudaraan antarsesama dan bisa menambah keyakinan untuk melakukan hal- hal positif.
“Semoga seluruh siswa Smamsi ini selalu berperilaku seperti akhlak Rasulullah baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat,” harapnya.
Usai apel, para siswa masuk ke kelas masing-masing dengan tertib untuk murajaah al-Quran sebelum memulai kegiatan pembelajaran. (*)
Penulis Chilmiyati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Sugeng Purwanto