PWMU.CO – KBIHU Aisyiyah Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Probolinggo mengadakan silaturrahmi alumni dan pembekalan terakhir pemberangkatan jamaah haji tahun 2024 pada Rabu (1/5/2024) di Gedung Nyai Walidah.
Acara diawali dengan penguatan materi pemberangkatan jamaah haji oleh Pembimbing Haji dan Umrah KBIHU Aisyiyah Munaamul Azizid SAg MPd, yang dipandu Indah Nurhidayati SPd.
“Hari ini kita juga mendatangkan jamaah haji KBIHU Aisyiyah tahun 2023. Bapak ibu silakan simak pengalaman perjalanan mereka tahun lalu,” kata Indah memotivasi.
“Kota Probolinggo masuk kloter 43 SUB, masuk asrama Haji Sukolilo hari Selasa (21 Mei 2024) pukul 16.30 WIB. Hari Rabu (22 Mei 2024) take off ke Madinah pukul 16.30 WIB,” terang Azizid membuka paparan.
Kemudian dia menjelaskan bagaimana rute perjalanan, situasi di pesawat, tayamun dan pedoman beribadah. “Lakukanlah ibadah ikhlas karena Allah. Maksimalkan diri untuk memenuhi perintah Allah dan ikuti sunah Rasulullah. Jangan meremehkan dan membenci sunah,” tegas lelaki yang mendapat amanah sebagai Ketua Kloter Kota Probolinggo 2024.
“KBIHU Aisyiyah melakukan ibadah tarwiyah. Bapak ibu harus kuat untuk tidak terpengaruh dengan jamaah lain yang tidak melakukan tarwiyah,” pesannya.
Sesi sharing pengalaman jamaah haji tahun 2023 lalu, pengurus KBIHU Aisyiyah menunjuk Abdul Kodir dan Novita Harini. “Terima kasih saya diberikan kesempatan untuk berbagi perjalanan haji tahun lalu. Saya lebih suka memakai istilah refleksi yang mencerminkan koreksi dan hikmah untuk perbaikan mendatang,” ujar mantan Kodir Ketua Regu KBIHU Aisyiyah.
Kodir menyiapkan 15 slide power point. Beberapa tips dia beberkan secara rinci, agar menjadi perhatian jamaah haji KBIHU Aisyiyah 2024. Novita Harini melengkapi apa yang dipaparkan Abdul Kodir. “Perbanyak doa agar Allah memberikan kemudahan dalam menjadi setiap rangkaian ibadah haji dan umrah,” ujarnya.
Kejutan untuk Jamaah Haji 2024
Usai mengurai refleksi perjalanan haji tahun 2023, Kodir memberikan kejutan. Tongsis dan timbangan gantung koper manual, dia sumbangkan untuk jamaah KBIHU Aisyiyah.
“Bu El (Sekretaris KBIHU Aisyiyah), kami berikan tongsis (tongkat narsis). Tongsis ini selain untuk selfi juga bisa digunakan sebagai tiang bendera KBIHU Aisyiyah. Timbangan gantung koper manual bermanfaat untuk mengontrol berat koper agar tidak melebihi batas yang ditentukan,” katanya.
Kejutan ini meriuhkan ruangan menebar keharuan. Jamaah saling sahut menyahut. “Bukan harganya, tapi keikhlasannya,” respon Danang Andri Priyono.
“Idenya yang mahal,” sahut ibu-ibu.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Dra Endang Dewi Fatimah turut memberikan pesan menyentuh. “Masih dalam suasana lebaran, taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih atas kahadiran jamaah dan alumni KBIHU Aisyiyah. Kami mengucapakan terima kasih telah memilih KBIHU Aisyiyah untuk menimba ilmu,” ujarnya.
“Selamat jalan, semoga Allah memberikan kesehatan, ilmu yang didapat dipraktikkan untuk meraih ridha Allah. Jamaah yang sakit segera pulih kembali. Jalani ibadah sebaik-baiknya. Terima kasih kepada Pak Edy dan Pak Triagung yang ditunjuk sebagai Ketua Regu KBIHU Aisyiyah,” katanya.
“Kami berharap dan berdoa jamaah berangkat genap, pulang jumlahnya juga genap,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Drs Dawam Ichsan MSi berpesan sangat singkat penuh makna. “Beribadahlah karena ingin mendapatkan ridha Allah. Jangan beribadah dengan menghitung-hitung pahala. Jangan berpikiran telah shalat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dengan pahala banyak, kemudian kembali ke tanah air tidak lagi melakukan ibadah shalat,” katanya disambut tawa jamaah.
“Haji mabrur itu akan terlihat setelah bapak ibu selesai melakukan ibadah haji. Apakah ibadah semakin meningkat atau tidak. Mudah-mudahan niat kita ibadah hanya mencari ridha Allah. Kita pulang menjadi haji mabrur. Menjaga kemabruran sampai ajal menjemput,” ujarnya.
Acara ini ditutup doa oleh Drs Matrapi MPd Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah PDM Kota Probolinggo. (*)
Penulis Izza El Mila Editor Mohammad Nurfatoni