PWMU.CO – Siswa Spemdalas membuat cerita pendek (cerpen) dengan tema Memories of Ramadhan, Jumat (3/5/2024).
Ketua Panitia Eka Ayu Pradiska Putri MpdI mengatakan kegiatan ini merupakan Short Story Competition yang diadakan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur dan wajib diikuti semua level siswa, mulai kelas VII-IX.
“Kompetisi ini merupakan serangkaian kegiatan Ramadhan kemarin. Siswa membuat cerpen dengan tema Memories of Ramadhan. Bagaimana siswa melukiskan kisah dan pengalaman selama menjalani Ramadhan atau saat menjalani Idul Fitri,” katanya.
Dia menuturkan, sedangkan teknis penulisan cerpen yaitu karya bisa ditulis di kertas F4 yang akan dibagikan oleh masing-masing wali kelas. Setelah itu, lanjutnya, siswa diberikan waktu selama 1 jam untuk berkreasi dalam menulis cerpen.
“Cerpen ditulis minimal 4 dan maksimal 5 paragraf. Cerpen nantinya akan dikumpulkan ke wali kelas masing-masing. Untuk selanjutnya, wali kelas akan menentukan 1 cerpen terbaik di tiap kelasnya. Untuk penentukan cerpen terbaik, panitia akan memilih 2 cerpen terbaik di masing masing-masing level kelasnya,” jelasnya.
Siswa kelas VII D Naiara Syasya Shavira Putri mengaku dalam menulis cerpen membutuhkan waktu hampir 2 jam. “Tidak cukup hanya 1 jam sehingga perlu melanjutkan kembali menulis ketika pelajaran jam pertama dilakukan di kelas,” katanya.
Dia mengatakan, hal yang sulit adalah menggambarkan kisah pengalaman saat Ramadhan atau perayaan Idul Fitri kemarin. “Butuh pembuatan alur cerita dan juga pesan atau amanah cerpen sehingga karya bisa bagus,” ungkapnya.
Dalam pembuatan cerpen dengan tema Memories of Ramadhan, dia menuturkan dalam cerpen yang berjudul Ramadhan Bercerita ini menggambarkan saat menjalani puasa Ramadhan memiliki banyak kenangan.
“Mulai dari bangun pagi dan menjalani sahur bersama keluarga, ngabuburit, dan juga shalat tarawih, serta tadarus bareng teman-teman. Selain itu juga kenikmatan saat buka puasa. Saat mendengarkan adzan maghrib, saat itulah saya menuju ruang makan untuk buka puasa,” katanya.
Di akhir cerita, sambungnya, terdapat kalimat semoga kita bertemu dengan Ramadhan tahun depan. “Itu sebagai doa saya sehingga saya dan keluarga dipertemukan Ramadhan tahun depan oleh Allah SWT,” harapnya. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.