PWMU.CO – Gali potensi siswa, MTs Aisyiyah 1 Nganjuk menggelar Kelas Menulis dan Fotografi yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, Jumat (3/5/2024)
Kegiatan yang bertempat di Hall Madrasah ini dimulai pukul 06.00 WIB. Siswa-siswi nampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut selama kurang lebih 45 menit.
Kelas Menulis dan Fotografi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dijadwal sejak Jum’at, 5 April lalu. Aris Nasution, Kepala MTs Aisyiyah 1 menyampaikan bahwa ini akan menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis dan Jum’at.
Aris juga menjelaskan pentingnya diselenggarakannya program ini. Di samping untuk mewujudkan peningkatan kompetensi literasi para siswa, Kelas Menulis ini juga bisa melatih siswa untuk memunculkan ide baru dan melatih sikap obyektif pada orang lain.
“Selain untuk memudahkan siswa agar mampu berfikir kritis, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemampuan siswa agar merasakan, menikmati dan memperdalam daya tanggap atau persepsi mereka guna memecahkan masalah-masalah yang dihadapi,” katanya.
Pada pertemuan edisi Jum’at, 3 Mei ini, siswa diajak untuk mengenai dasar-dasar fotografi. Hatmoko Hendri MIKom yang diundang khusus sebagai narasumber mengulas dengan gamblang tentang pengertian dan jenis-jenis fotografi.
Penulis lepas yang pernah menjadi jurnalis ini menyampaikan bahwa fokus materi yang dibawakannya adalah fotografi jurnalistik.
“Materi ini merupakan pelengkap dari materi menulis yang telah kalian pelajari pada pertemuan kelas menulis sebelumnya,” jelasnya.
Hatmoko juga melatih siswa teknik-teknik dasar fotografi. Peserta terlihat sangat aktif apalagi bisa langsung praktik dan dievaluasi oleh ahlinya.
Khansa Zafira Umaira, salah satu siswa kelas VII yang juga menjadi peserta merasa sangat bersemangat mengikuti kelas menulis ini. Siswa yang bercita-cita menjadi novelis ini mengungkapkan bahwa materi-materi pelatihan yang disampaikan sangatlah bermanfaat bagi siswa.
“Cocok sekali dengan saya dan tentunya menunjang kemampuan saya pribadi yang memang suka menulis,” ungkapnya.(*)
Penulis Imam Fanani Editor Nely Izzatul