PWMU.CO – Diskusi Konflik Palestina dan Israel berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Lumajang, Selasa (7/5/2024).
Diskusi Konflik Palestina ini rangkaian acara Aksi Bela Palestina. Sekitar 200 mahasiswa dan civitas akademika hadir dan memberikan dukungan berupa pemikiran dan semangat agar Palestina segera merdeka.
Aksi serupa dilaksanakan serentak oleh 172 perguruan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.
Ketua STIT Muhammadiyah Lumajang Eva Andriani SEI MEI PhD menyampaikan, ini merupakan gerakan bersama Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah seluruh Indonesia.
Dengan momen bersama ini, kata dia, berharap semua civitas akademika STIT Muhammadiyah Lumajang berangkat dengan hati yang tulus untuk menumbuhkan solidaritas yang tinggi terhadap saudara kita yang ada di bumi Palestina.
“Karena kita tidak mungkin datang langsung ke sana dengan hal yang kecil ini apa yang bisa kita lakukan yaitu dengan mengelar aksi sebagai bukti menolakan bahwa penjajahan adalah suatu pengkhianatan dan patut diharamkan di muka bumi ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, aksi ini merupakan salah satu implementasi jalannya konstitusi di Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Dalam UUD 1945, alinea pertama dinyatakan ‘Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab ini, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri-keadilan.’
”Palestina salah satu bangsa yang sedang mengalami penjajahan oleh Israel. Oleh karena itu, penjajahan di Palestina harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri-keadilan,” tandasnya.
Dia juga mengatakan apa yang kita lakukan ini sebagai saksi kita bagian dari dunia untuk menyuarakan ketidakkesepakatan terhadap zionis Israel laknatullah.
“Kami juga mengimbau kepada civitas akademika STIT Muhammadiyah Lumajang untuk bersama memboikot produk-produk pendukung Israel yang beredar di pasaran. Ketika kita membeli, mereka semakin kaya semakin ada logistik untuk berbuat zalim terhadap saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Maka jalan satu-satunya, tegas dia, jangan membeli produk-produk dari mereka, insyaallah itu sangat berpengaruh terhadap ekonomi zionis Israel.
Menulis Kuswantoro Editor Sugeng Purwanto