PWMU.CO – Halalbihalal MTs Mupatsy bareng penerimaan rapor sumatif tengah semester (STS) genap, Senin (22/4/2024).
Lokasinya di Mushalla al-Hikmah MTs Muhammadiyah 4 Sidayu (MTs Mupatsy) Gresik, Jawa Timur. Selain hadir siswa kelas VII,VIII dan IX, guru, karyawan dan wali murid, hadir pula Ketua Divisi Keuangan Majelis Dikdasmen PCM Sidayu Abdul Ghoffar SPd.
Halalbihalal berlangsung mulai pukul 06.30 WIB. Tampak semua siswa datang dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Mereka berpakaian busana muslim dan bersepatu. Sambil menunggu kedatangan wali murid, guru maupun siswa kelas VII sampai kelas IX melakukan pembiasaan pagi seperti shalat dhuha dan tadarus juz 30 bersama-sama.
Saat sambutan, Kepala Madradsah Achmad Farid SPdI menyampaikan rasa syukur, meminta maaf dan terima kasih atas kehadiran undangan. “Di momen halalbihalal ini saya selaku kepala madrasah mengucapkan taqabbalallahu minnawaminkum taqabbalyaakariim,” ujarnya.
Farid lanjut menerangkan, pada saat bulan Ramadhan, banyak manusia berlomba-lomba dalam beribadah dan beramal shaleh. “Mengapa manusia sangat mudah sekali dalam melaksanakan atau mengamalkan sebuah ibadah, seperti melaksanakan puasa, shalat lima waktu, sedekah, berinfak, shalat tarawih, dan baca al-Quran sampai khatam berkali-kali dalam bulan Ramadhan? Semua karena ada sebab,” ujarnya.
Sebagaimana hadist riwayat Imam Bukhari dan Muslim, lanjut Farid, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila bulan Ramadhan datang maka pintu-pintu surga akan dibukakan dan pintu-pintu neraka akan ditutup, serta setan-setan akan dibelenggu.”
“Maka ketika Ramadhan meninggalkan kita, astaghfirullah, sangat mudah sekali kita berbuat maksiat,” ucapnya sambil mengelus dada.
Ia melanjutkan, “Begitu matahari terbenam berakhirnya bulan Ramadhan, saat itulah para setan langsung dilepas oleh Allah. Langsung bergeraklah para setan menggoda manusia baik dari depan, belakang, kiri dan kanan. Itulah tipu daya setan. Namun jika iman kita kuat, kita tidak akan terjerumus dalam kemaksiatan.”
“Jika benar-benar mendapat keberhasilan dalam bulan Ramadhan, insyaallah termasuk golongan manusia yang bertakwa,” tegas Farid.
Investasi Akhirat
Abdul Ghoffar kemudian menyampaikan pesan tentang sedekah dan investasi akhirat. Salah satunya berkaitan dengan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
“SPP merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap siswa yang masih aktif di sekolah dan pembayarannya dilakukan setiap sebulan sekali. Jadi pembayaran SPP bukan berarti tidak berarti apa-apa, tetapi pembayaran SPP itu bagian amal jariyah orangtua. Walaupun itu merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua siswa,” terangnya.
Ghoffar mengungkapkan, jika kualitas sarana prasarana baik, begitupula jika kualitas guru baik, maka akan membentuk kualitas anak didik yang insyaallah menjadi siswa di atas rata-rata. “Gaji guru swasta bukan dari uang pemerintah, tapi dari uang SPP. Seperti di MTs ini butuh dana untuk dari wali siswa untuk perawatan fasilitas sekolah dan gaji guru,” ungkapnya.
“Jadi tagihan kelengkapan pembayaran seperti ujian, SPP, dan lainnya jika dibayar akan meringankan beban Bapak Ibu guru,” tambahnya.
Ia lanjut mengutip Saba ayat 39: “Katakanlah wahai Muhammad, Sesungguhnya, Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya. Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.”
Dalam ayat ini, katanya, Allah kembali mempertegas, banyak dan sedikitnya rezeki seseorang tidak menentukan kedudukannya di sisi Allah. Kecuali jika dibarengi dengan iman dan amal saleh.
Ghoffar lantas mengajak sebagai orang Muslim yang beriman, “Kita niatkan menyekolahkan anak-anak kita yang menempuh pendidikan di MTs Mupatsy. Semoga barokah dengan infak yang diberikan kepada sekolah.”
Ia juga mengimbau, “Yakinlah bahwa Allah itu maha baik dan yang mengatur segala apa yang diciptakan. Allah-lah yang melapangkan rezeki atau membatasinya.”
Selanjutnya, halalbihalal keluarga besar MTs Mupatsy berlanjut dengan penerimaan rapor di kelas masing-masing bersama wali kelas. Akhirnya acara ditutup dengan ramah-tamah. (*)
Penulis Nur Adhimah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni