PWMU.CO – Guru Smamsi Gresik Jawa Timur melakukan sosialisasi puncak kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (7/5/2024)
Pukul 10.00 WIB sehabis jam istirahat siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur berkumpul di aula KH Ahmad Dahlan untuk mendapatkan sosialisasi kegiatan P5.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas Fase E sebanyak 22 anak dan siswa kelas Fase F sebanyak 38 anak. Untuk pembagian kelompoknya, kelas Fase E ada empat, dan kelas Fase F ada tujuh. Tak lupa guru pendamping sebanyak 12 guru.
Koordinator P5 Ahmad Yani MPd mengatakan kegiatan P5 ini dilakukan sebagai puncak dari kegiatan P5 tahun ajaran 2023-2024. Kegiatan yang dilakukan dalam naungan kepala sekolah dan Waka kurikulum.
“Dalam kegiatan ini masing kelas harus menyelesaikan tugas. Yang mana kelas Fase E ada tiga projek dan fase F ada dua projek,” jelasnya.
Berdasarkan hasil rapat para tim P5, lanjurnya, kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersama- sama supaya ada rasa kebersamaan. “Adapun rencana kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (22/5/ 2024).
“Ada dua pilihan dari kegiatan P5 yaitu pertama, kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH),” ujarnya.
Kegiatan ini, terangnya, mengambil tema Bangunlah Jiwa Raga dan dilaksanakan di PPLH Desa Seloliman Trawas Mojokerto. Materi kegiatan berupa makanan dan minuman (Mami) sehat, serta tanaman obat keluarga (Toga). Fasilitas yang didapat kendaraan bus nyaman, snack, minum, makan siang, dan souvenir.
“Biaya masing-masing anak tiga ratus ribu rupiah,” ujarnya.
Kedua, kegiatan wirausaha bakery. Kegiatan ini mengambil tema wirausaha yang dilaksanakan di Zaff Bakery Desa Bunga. Materi kegiatan praktik membuat roti. Fasilitas yang didapat berupa kendaraan atau mobil angkutan, minum, makan siang, dan hasil membuat roti. Biaya masing- masing anak tujuh puluh lima ribu rupiah.
“Mereka mengambil pilihan pertama Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) itu dikarenakan untuk pembelajaran pengenalan lingkungan dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan hidup,” katanya.
Untuk pilihan kedua wirausaha roti bakery dikarenakan kita ingin mengajarkan anak-anak untuk mengenal wirausaha bidang bakery. Selain itu, lokasi dekat dan biaya terjangkau.
Dia menambahkan, setiap siswa akan diberikan selebaran angket kesediaan bagi siswa untuk memilih dua pilihan lokasi kegiatan P5. “Sedangkan untuk orangtua berupa selebaran persetujuan. Dalam artian supaya para wali siswa menyetujui atau mengijinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan tersebut,” ucapnya.
Dari hasil akhir selebaran angket yang dikumpulkan, maka akan diambil suara yang paling banyak. Suara yang terbanyak itulah nantinya akan menjadi pilihan dalam kegiatan P5.
Dia berharap semoga dengan kegiatan ini bisa menguatkan kompetensi siswa dan menumbuhkan kapasitas serta membangun karakter luhur sebagai bentuk dalam Profil Pelajar Pancasila. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.