PWMU.CO – PCA Cerme Gresik mengadakan Pelatihan Perawatan Jenazah bersama Tim Kifayah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, Ahad (12/5/2024).
Kegiatan yang diadakan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cerme ini bertempat di Masjid At Taqwa Ranting Ngering tersebut merupakan salah satu agenda periodik PCA Cerme, sekaligus sebagai acara Halalbihalal hari raya Idul Fitri 1445 H.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 150 orang yang berasal dari 13 ranting yang ada di Pimpinan Cabang Aisyiyah Cerme.
Ketua PCA Cerme Siti Fatimah SAg mengungkapkan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Penundaan kegiatan beberapa kali tidak mengurangi semangat ibu-ibu Aisyiyah. Buktinya peserta yang hadir sampai memenuhi Masjid At Taqwa. Semoga ilmu yang didapatkan dapat dipraktekkan sehingga setiap ranting mempunyai Tim Kifayah,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Nur Fadilah MPd. Wakil Ketua PDA Gresik Koordinator Majelis Tabligh dan Ketarjihan, Pembinaan Kader dan Majelis Kesehatan juga sangat mengapresiasi kehadiran ibu-ibu Aisyiyah.
“Ini lokasi ketujuh, tim kifayah PDA Gresik melakukan pelatihan perawatan jenazah di Pimpinan Cabang Aisyiyah. Dan PCA Cerme ini luar biasa semangatnya, sampai-sampai ada peserta yang datang dengan naik odong-odong. Semoga setelah mengikuti kegiatan ini di masing-masing ranting segera terbentuk Tim Kifayah,” tuturnya.
Nur Fadilah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terlaksananya kegiatan. Sekaligus juga menyampaikan pesan dari Ketua PDA Gresik Innik Hikmatin.
“Terima kasih kepada PCA Cerme atas terlaksananya kegiatan Pelatihan Perawatan Jenazah. Alhamdulillah lancar. Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan titipan pesan dari Innik Hikmatin. Dia berpesan bulan Mei ini akan digelar Milad Ke-107 Aisyiya. Milad diisi dengan berbagai rangkaian pramilad, salah satunya Pelatihan Perawatan Jenazah bagi seluruh Pimpinan Harian dan BPP PDA Gresik. Insyaa Allah dilaksanakan di Gedung Pusat Layanan Terpadu PDA Gresik,” tambahnya.
Dia berharap semoga antusiasme Aisyiyah di kegiatan Milad Ke-107 Aisyiyah tidak kalah dengan kegiatan PCA Cerme di Ranting Ngering kali ini.
Sebelum menutup sambutannya, Nur Fadilah Juga berpesan sebagaimana seorang muslim harus selalu siap menghadapi kematian.
“Ajal itu bisa datang kapan saja, tidak ada yang bisa menjamin, sampai kapan kita masih bisa bernafas, kadangkala seseorang sakit sudah bertahun-tahun, tetapi masih dititipi umur oleh Allah, dan terkadang orang tidak pakai sakit sehat walafiat hanya kepleset saja bisa meninggal. Itulah takdir Allah yang tidak bisa dihindari. Seperti dalam QS al-A’raf ayat 34 yang artinya, Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu), apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, pemateri Rida Maelana Wahyuni SKep Ners memaparkan muslim mempunyai kewajiban terhadap saudaranya yang sakit atau meninggal dunia.
“Sebagai sesama saudara muslim kewajiban kita bukan hanya pada saat saudara kita meninggal dunia. Tetapi dimulai dari melaksanakan kewajiban bagi saudara kita yang sakit, yaitu diingatkan untuk selalu bersabar, berikhtiar, berprasangka baik, khauf dan rajak serta berwasiat,” jelasnya.
Selanjutnya muslim mempunyai kewajiban terhadap saudara yang akan meninggal yaitu, menalkinkan dengan lafadz Laa ilaahaillallaah, kedua menghadapkan ke arah kiblat, mendoakan, memejamkan matanya dan mengatupkan mulut, menutupinya dengan kain yang bagus pada sekujur tubuhnya, menyegerakan perawatannya, mengumumkan kepada kerabat dan teman-temannya, dan melunasi hutang dan melaksanakan wasiat.
Kegiatan semakin seru pada saat praktik yang dipandu oleh Rida dan Fitriyah. Peserta bersemangat dan detail melakukan praktik perawatan jenazah mulai dari menyiapkan kain kafan dan semua kebutuhan untuk memandikan, dilanjutkan memandikan dan mengkafani.
Peserta pelatihan dari Ranting Ngering Dzurotul sangat bersyukur, bahagia, dan bangga bisa ikut terlibat dan menimba ilmu dalam kegiatan Pelatihan Perawatan Jenazah hari ini.
“Memang kegiatan ini yang kami tunggu bersama di ranting. Semoga ranting segera ada tim kifayah untuk bisa merawat jenazah sesuai tuntunan syariah,” ungkap. (*)
Penulis Yuyun Minarti. Editor Ichwan Arif.