PAUD Aisyiyah Melirang Aksi Bersih-Bersih Lingkungan Sekolah

Peserta Aksi Bersih-Bersih Lingkungan Sekolah PAUD Aisyiyah Melirang, Rabu (15/5/2024) (Rusydiana Indra Safitri/PWMU.CO) 

PWMU.CO – PAUD Aisyiyah Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar Aksi Bersih-Bersih Lingkungan Sekolah, Rabu (15/5/2024)

Acara ini digelar serentak oleh seluruh PAUD Aisyiyah se-Indonesia sesuai dengan instruksi Pimpinan Pusat Aisyiyah untuk melakukan siar dalam rangka Milad Ke-107 Aisyiyah bertema Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta.

Pukul 07.30 WIB, suasana halaman PAUD Aisyiyah Melirang dipenuhi semangat gotong-royong. Guru, Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama), dan murid bahu-membahu membersihkan area sekolah mulai dari halaman depan hingga di lingkungan sekitar sekolah. 

Dengan alat kebersihan seperti sapu, pengki, dan kantong sampah, mereka membersihkan sampah dan rumput-rumput liar yang tumbuh di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah TK Aisyiyah 8 Melirang, Helmiyati Ningsih SPd menuturkan aksi ini menjadi bentuk budaya hidup sehat dan bersih dari sampah sekaligus sebagai bentuk implementasi dakwah kemanusiaan semesta sesuai dengan tema milad Aisyiyah.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan menjaga kelestarian lingkungan sejak dini,” ujarnya.

Peserta Aksi Bersih-Bersih Lingkungan Sekolah PAUD Aisyiyah Melirang, Rabu (15/5/2024) (Rusydiana Indra Safitri/PWMU.CO) 

Helmi menambahkan kegiatan ini memiliki tujuan yang lebih dari sekadar perayaan milad. “Aksi bersih-bersih ini bukan hanya simbol perayaan milad tetapi juga pembentukan karakter dan kepedulian terhadap lingkungan. Kami ingin peserta didik tidak hanya merasakan kebersihan sekolah, tetapi juga memahami tanggung jawab untuk menjaga kebersihan ini setiap saat,” ungkapnya.

Dia berharap Aksi Bersih-Bersih Lingkungan Sekolah ini diharapkan dapat menjadi momentum yang memicu kesadaran lingkungan dan kepedulian terhadap kebersihan di kalangan peserta didik.

“Semoga semangat gotong-royong ini dapat terus diteruskan dan menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari di sekolah ini,” kata Helmi. 

Selama aksi bersih-bersih, suasana keakraban terjalin antara guru, Iwama, dan murid. Mereka saling bekerja sama tanpa terbatas oleh perbedaan status. Suasana ini menciptakan rasa kebersamaan yang erat di antara anggota sekolah.

Ifatun Nikmah, wali siswa dari Dzakir Kafadi Wijaya, siswa kelas kelompok bermain menyampaikan, “Ini adalah momen yang luar biasa. Bersama-sama membersihkan sekolah tetapi juga mengajarkan kepada peserta didik nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab.” (*)

Penulis Rusydiana Indra Safitri Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version