PWMU.CO – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Gresik telah mengambil langkah penting dalam mendukung transisi anak-anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) dengan menyiapkan 17 fasilitator khusus. Fasilitator tersebut terdiri dari guru SD dan MI Muhammadiyah, yang sebagian besar merupakan lulusan program guru penggerak serta pengajar praktik.
Penyiapan fasilitator telah dilakukan di SD Muhammadiyah Gresik, Jumat (3/5/2024).
Ketua FGM Kabupaten Gresik, Ria Pusvita Sari MPd, yang juga sebagai narasumber Transisi PAUD-SD Kemdikbudristek, mengungkapkan, fasilitator ini dipersiapkan untuk melatih guru-guru kelas I SD dan MI Muhammadiyah di seluruh wilayah Kabupaten Gresik. “Pelatihannya kami jadwalkan per area, supaya lebih kena materinya. Jadi lebih fokus nantinya,” ujarnya.
Ria Pusvita Sari, yang juga merupakan anggota Forum Komunikasi Transisi PAUD-SD Kabupaten Gresik, menambahkan, metode pelatihan yang dirancang memungkinkan para guru lebih memahami dan mengaplikasikan materi secara efektif.
“Pelatihan intensif ini bertujuan untuk memastikan anak-anak dapat mengalami transisi yang halus dan meminimalisir kesenjangan pendidikan antara PAUD dan SD/MI,” ujarnya.
Dalam pendekatan ini, ia berharap para guru kelas I dapat lebih siap dalam menangani murid-murid baru yang datang dari berbagai latar belakang PAUD.
“Pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan karakteristik anak-anak pada usia transisi tersebut sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan adaptif,” tutur Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) tersebut.
FGM Kabupaten Gresik menargetkan pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Gresik.
“Dengan adanya program ini, diharapkan semua pihak terkait, termasuk para orang tua, dapat mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh FGM Gresik. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan komunitas pendidikan diharapkan mampu membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan anak-anak di Kabupaten Gresik,” tuturnya. (*)
Kontributor Rudi Purnawan. Editor Ria Pusvita Sari.