PWMU.CO – PDM Lumajang menggelar halalbihalal dibuka dengan bacaan kalam ilahi surat Ali Imran ayat 133-134. Acara berlangsung di Aula KH Abdi Manaf SMK Muhammadiyah 1, Ahad (19/5/2024).
Pembacaan ayat suci al-Quran dilantunkan oleh Roy Mahendra, mahasiswa semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Lumajang.
Roy, qori langganan Muhammadiyah Lumajang dikenal dengan lantunan suara merdunya.
”Saya merasa seperti sedang mendengarkan qori nasional di kompetisi besar kalau mendengar tilawah Roy,” kata Ummi Fauziyah, Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lumajang.
Prestasi terakhir Roy adalah juara 1 MTQ se Jawa-Bali di UIN Sunan Ampel pada tanggal 23 September 2023 lalu.
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, Ortom, dan Amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Hadir juga calon bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, Ketua PDM Lumajang periode 2010-2021 Suharyo AP, dan Agus Siswantono. Ketiganya hadir sebagai narasumber.
Karawitan
Usai tilawah, musik karawitan tampil menghibur pengunjung. Dhara Ayu, pembina karawitan Sekar Aji, menyatakan, banyak kejutan dalam acara ini.
“Penampilan tim karawitan Sekar Aji yang terdiri dari siswa-siswi SMK Muhammadiyah Lumajang dengan membawakan lagu Lali Janji selama enam menit,” katanya.
Dengan percaya diri, tim karawitan memainkan gamelan dengan pukulan selaras dan merdu. Tepuk tangan meriah dari para undangan memecah ruangan setelah usai tampil satu lagu.
“Persiapan untuk penampilan ini selama satu pekan. Meskipun menghadapi kendala dalam mengumpulkan anggota untuk latihan karena jadwal belajar di sekolah, semangat para anggota tetap tinggi untuk memberikan yang terbaik dalam acara ini,” kata Dhara
Salah satu anggota karawitan, Muhammad Abdul Faqih, bangga dan terharu bisa tampil di acara besar yang dihadiri oleh 600 orang.
“Dengan menampilkan musik karawitan, kami juga mengenalkan budaya daerah kepada masyarakat agar musik karawitan ini tetap dikenal dan tidak luntur oleh perkembangan zaman,” tambahnya.
Menurut dia, halalbihalal Muhammadiyah ini menjadi ajang silaturahmi, dan melestarikan budaya tradisional, seperti karawitan kepada generasi muda dan masyarakat.
Penulis Rizal Mazaki, Na’ilir Rokhmah Editor Sugeng Purwanto