Menangis dan Memanjatkan Titipan Doa Tetangga di Raudhah; Liputan Kontributor PWMU.CO Mustain Masdar dari Tanah Suci.
PWMU.CO – Update jadwal kunjungan ke Raudhatul Jannah di Masjid Nabawi Madinah Aranb Saudi yang dirilis oleh Kantor Urusan Haji Republik Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah Al-Munawwarah menempatkan Jamaah Kloter 8 Surabaya, khususnya jamaah laki-laki berkunjung hari Jumat (17/5/24) pukul 15.00 WAS. Sementara jamaah perempuan pada Ahad (20/5/24) pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Dalam satu hari, jadwal kunjungan ke Raudhah ini bisa puluhan kelompok terbang dari seluruh Indonesia yang diatur berdasarkan jam. Tentu jadwal kunjungan ini berbarengan dengan jamaah lain dari berbagai negara.
Hampir 24 jadwal kunjungan ini berlangsung. Dari jadwal tersebut bisa dipetakan durasi kunjungan antara jamaah laki-laki dengan jamaah perempuan. Jamaah perempuan rata-rata lebih pendek, hanya sekitar 30 menit, sementara jamaah laki-laki bisa 60 menit, bahkan ketika jadwal kunjungan tersebut mendekati waktu-waktu shalat fardhu maka bisa lebih lama durasinya.
Misalnya, jamaah perempuan kloter JKS 05 jadwal kunjungan Jumat (17/5/24) pukul 21.00 kuota 100 jamaah, kemudian pukul 21.30 juga dengan kuota 100 jamaah dan pukul 22.00 dengan kuota 24 jamaah.
Membawa Titipan
Pembimbing KBIHU Labbaik Shodikin bersyukur karena jamaahnya di kloter 08 Surabaya (SUB 08) terasa istimewa jamaah bisa berlama-lama di Raudhah. Bisa melaksanakan empat kali shalat. Yakni shalat Asyar, sunah takhiyatulmasjid, qabliah, dan shalat ghaib. Tentu saja melantunkan doa penuh kekhusyuan serta ucap salam kepada Baginda Rasulullah SAW.
Tak sedikit jamaah yang menangis, berdoa minta ampun, meminta kehidupan hasanah (baik), keturunan yang shaleh-shalehah juga keluarganya bisa menunaikan ibadah haji atau umrah pada tahun-tahun mendatang.
Sementara banyak jamaah membawa titipan doa dari saudara-saudaranya, tetangga, dan teman kerja. Seperti Suwarto, jamaah dari Desa Latek Kecamatan Sekaran yang merasa bersyukur bisa mengambil tempat paling dekat dengan makam Rasulullah, menyampaikan salam kepada Nabi dan berdoa yang dititipkan oleh saudaranya,
Permintaan doa atas diberikan keluarga yang sakinah, anak-anak yang shaleh, patuh dan taat, menjadi ahli ilmu, ahli ibadah, dan cinta dengan Masjid.
Jatah waktu habis, mulailah jamaah ‘diusir’ oleh laskar (polisi) agar segera keluar area Raudhah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni