PWMU.CO – Atlet Tapak Suci Spemutu raih medali di ajang IKMC 2024, Ahad (19/5/2024). Ialah Fachri Tsaqif Mahbuby Siswanto yang meraih bronze medal.
Senyum terpancar jelas di wajah Nurul Mahmudiyah SPd ketika membaca pengumuman International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2024. Kabar gembira itu ia peroleh dari Wali Kelas VII A Novia Safitri SPd di grup WhatsApp wali murid.
Dia tak menyangka, putra keduanya menjuarai kompetisi matematika yang diadakan Association Kangourou Sains Frontieres sejak tahun 1991 ini. Karena tak percaya, ia kembali scroll layar gawainya untuk memastikan nama putranya termasuk daftar siswa Spemutu yang meraih medali pada kompetisi itu.
Melalui Whatsapp, ia menyatakan bersyukur atas prestasi putranya. “Saya tak menyangka, dia meraih Bronze medal. Padahal kalau disuruh belajar, prosesnya luar biasa minta ampun, harus melalui drama,” kenangnya.
“Saya bersyukur meskipun begitu dia membuktikan mampu berprestasi di bidang akademik. Selama ini saya mengira anak saya hanya bisa berprestasi di bidang olahraga terutama bela diri pencak silat Tapak Suci karena memang di SDnya, Fachri sering meraih prestasi di bidang Tapak Suci,” tambahnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu Guru Spemutu yang sudah membimbing dan mengarahkan putra saya,” imbuh guru matematika ini.
Hal senada juga disampaikan Roni Tri widyanto, wali murid Yusuf Xavi Imaduddin kelas VII C. Ia menyatakan, “Senang dan gembira atas raihan yang Yusuf dapatkan,
karena sebelumnya di SD Muhammadiyah 8 Surakarta belum pernah mengikuti IKMC. Semoga ke depannya menjadi motivasi Yusuf belajar lebih baik.”
32 Siswa Spemutu Raih Medali
Koordinator bidang Kurikulum Spemutu Tri Wahyuningsih SPd mengatakan, “Di tahun 2024 ini, sebanyak 32 siswa Spemutu meraih medali di kompetisi IKMC.”
Angka itu, kata Tri Wahyuningsih, menunjukkan jumlahnya meningkat drastis daripada tahun sebelumnya. “Di kelas VII tercatat 18 siswa meraih medali, sedangkan di kelas VIII tercatat 14 siswa. Sehingga hasil ini dapat kami jadikan bahan evaluasi bagi proses pembelajaran di Spemutu,” imbuhnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru pengajar atas dukungannya kepada anak-anak sehingga mereka berprestasi di bidang matematika. Spemutu memang memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk mengikuti kompetisi tersebut. Tercatat 125 siswa mengikuti secara offline, Senin (25/3/2024).
Kategori soal juga berbeda sesuai tingkat kelas siswa. Hal ini menjadikan siswa mampu mengukur kemampuan berdasarkan tolok ukur materi matematika yang mereka kuasai. (*)
Penulis Frasastra Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni