PWMU.CO – Istimewanya jadi kader Muhammadiyah, walaupun hari libur tetap beraktivitas. Tidak ada kata malas-malasan.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) bidang kesiswaan Arief Hanafi SSos MSi saat membuka kemah kepanduan Hizbul Wathan Smamda di Bumi Perkemahan Bernah De Vallei Pacet Mojokerto, Kamis (23/5/2024).
“Saat orang lain sedang istirahat, sedang liburan, para kader justru sedang menebar kebaikan,” kata Arief Hanafi.
Pria yang akrab disapa Pak Arief ini menambahkan, para kader harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai membuang waktu cuma-cuma.
“Waktunya santai ya santai. Waktunya belajar ya belajar. Harus menggunakan waktu untuk meningkatkan kapasitas diri,” lanjut guru sosiologi.
Tidak banyak orang yang terpilih untuk mengikuti kegiatan. Inilah istimewanya jadi kader Muhammadiyah.
Karena itu, sambung dia, ikuti acara ini agar ilmunya dikuasai dan bermanfaat. “Serap ilmunya, serap pengalamannya, untuk disampaikan ke sekolah,” tambah putra Tulungagung..
Kepanduan dan SAR
Perkemahan Hizbul Wathan Smamda ini bertajuk pelatihan gabungan kepanduan dan SAR (Latgabpansar) bertujuan untuk menanamkan pengetahuan tentang kepanduan dan SAR.
Menurut Ketua Panitia, M. Zainal Arifin, para peserta mendapatkan keterampilan dasar search and rescue (SAR).
“Para peserta sudah mendapatkan materi saat latihan rutin. Perkemahan ini untuk mengembangkan keterampilan,” tegas M. Zainal Arifin.
Pria yang akrab disapa Ramanda Zainal ini menambahkan, peserta juga berasal dari luar Smamda. Smamda mengundang beberapa SMP di Sidoarjo.
“Kami mengundang SMP negeri dan swasta di Sidoarjo. Alhamdulillah hadir dua SMP,” tambah Ramanda Zainal.
Jumlah peserta yang ikut sebanyak 150 orang. SMP yang hadir mengikuti kegiatan ini ada SMP Muhammadiyah Boarding School Tanggulangin dan SMP Muhammadiyah 4 Porong (Mudipat).
Pemateri disiapkan dari tenaga relawan dan profesional. “Kami mengundang Kokam Jawa Timur dan Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang untuk menyampaikan materi SAR dan kegawatdaruratan,” ujar Ramanda Zainal.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto