PWMU.CO – Enam komitmen dihasilkan peserta Baitul Arqam Rumah Sakit Umum (RSU) Aminah Blitar.
Acara ini bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Kabupaten dan Kota Blitar, Selasa-Rabu (28-29/5/2024).
Diikuti 56 peserta, kegiatan pengaderan karyawan rumah sakit ini diadakan di Hotel Grand Mansion. Mengangkat tema Peneguhan Ideologi dan Loyalitas terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.
Materi yang disampaikan Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM), Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), hingga tata cara beribadah berdasarkan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPTM).
Direktur RSU Aminah Blitar dr Prima Isnaeni MMR menjelaskan, karyawan memiliki keharusan untuk loyal dan taat terhadap kebijakan rumah sakit dan persyarikatan Muhammadiyah.
Melalui Baitul Arqam karyawan ini harus terbentuk kepribadian muslim yang sebenar-benarnya sebagaimana tujuan Muhammadiyah.
”Dua hari dikader dan dibina, kami berharap ada peningkatan etos kerja islami. Kerja semata-mata diniatkan karena ibadah kepada Allah sehingga dunia dapat akhirat dapat,” kata Prima Isnaeni.
Sebagai bukti karyawan bersungguh-sungguh mengikuti Baitul Arqam, mereka membuat enam komitmen hitam di atas putih yang telah disepakati bersama dan ditandatangani direktur rumah sakit.
Komitmen itu berisikan rencana tindak lanjut yang harus dilaksanakan sesudah Baitul Arqam.
Enam komitmen peserta Baitul Arqam Karyawan RSU Aminah adalah
1. Aktif mengikuti kegiatan di PCM sesuai domisili
2. Langganan Majalah MATAN
3. Shalat Subuh tepat waktu, berjamaah, dan diawali dengan shalat sunnah fajar
4. Merutinkan tadarus al-Quran setiap hari
5. Memiliki buku PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah) dan Tata Cara Shalat sesuai HPT.
6. Aktif di organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom).
Ketua MPKSDI PDM Kota Blitar Khabib Mulya Ajiwidodo SKM menyambut baik antusiasme dan kesungguhan para peserta.
Menurutnya, adanya komitmen tersebut merupakan salah satu indikasi keberhasilan Baitul Arqam.
Pria yang akrab disapa Mas Gemoy ini menjelaskan, selama pelaksanaan Baitul Arqam para instrukstur menggunakan pendekatan kedewasaan. Artinya, para peserta lebih ditekankan pada aspek kesadaran daripada teguran.
”Maka kami juga berharap komitmen karyawan yang sudah disepakati benar-benar dilaksanakan tanpa ditagih,” kata Khabib.
Penulis Rozak Al-Maftuhin Editor Sugeng Purwanto