PWMU.CO Perhatian dunia internasional hari ini tertuju pada peristiwa di salah satu negara ASEAN, dimana tragedi kemanusian terus merajalela dan semakin tidak terkendali di Myanmar.
Aparat Militer Myanmar tanpa hati terus melakukan perlakuan biadab terhadap etnis Rohingya. Mulai dari anak-anak, wanita, manula, orang dewasa semua tak luput dari sasaran kekerasan. Seolah disana nyawa sudah tidak ada harganya dan di anggap seperti hewan yang mudah untuk di bunuh.
Kepada kontributir pwmu.co, Sholihul Huda yang merupakan Ketua Pusat Studi KH.Mas Mansur ( PuSMAS) Universitas Muhammadiyah Surabaya menyatakan bahwa perlakuan biadab Militer Myanmar tidak bisa di benarkan dan dibiarkan begitu saja.
Sholikhul menambahkan Aksi yang dilakukan merupakan pelanggaran berat HAM internasional dan pimpinannya harus di seret ke Mahkamh Internasional. Selain itu, menurut Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pemikiran Islam Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur ini, kebiadaban Militer Myanmar bisa disebut sebagai “The Real Teroris Internasional” karena secara sistematis, terencana dan terbukti banyak membunuh orang dan meresahkan kemanusiaan.
Masih menurut Sholihul yang juga Dosen Perbandingan Agama UMSurabaya dan kandidat Doktor UINSA ini, bahwa apa yang dilakukan pemerintah Myanmar dimana mayoritas beragama Budha sementara Etnis Rohingya yang beragama Islam akan sangat berbahaya dan dapat memicu rusaknya hubungan antar agama Islam-Budha. Dan kejadian ini juga dapat mengancam umat Budha di luar Myanmar yang minoritas. Maka dari itu Pemerintah Myanmar harus segera menarik militernya dan menghentikn kejahatan dan aksi- aksi Terorisme di Rohingya, imbuhnya.
Harapan Sholihul Huda kepada umat Budha di Indonesia jangan diam, bersikaplah, kita mayoritas Islam sangat menyayangi kalian dan sudah seperti saudara. Jangan sampai tragedi Rohingya menjalar ke Indonesia yang damai ini. Amin… (Fery/arifah)