PWMU.CO – SD Mutu Kawi tampilkan pesona gerak dan kreativitas melalui ujian seni tari budaya, Sabtu (1/6/2023).
Pada ujian tersebut, para siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Malang (SD Mutu Kawi) menampilkan berbagai keindahan budaya tari daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Wali siswa turut hadir dan menyaksikan suguhan 11 tampilan menarik secara kelompok.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Kawi Malang Rizka Silvia SPdI berterima kasih atas dukungan orangtua pada program pembelajaran Kurikulum Merdeka di kelas 4. Juga untuk ustadz-ustadzah yang sudah dua tahun ini menutup akhir tahun pelajaran dengan kegiatan-kegiatan kreatif dalam mengembangkan potensi dan bakat siswa.
Tarian ini menampilkan berbagai pesona gerak dan kreativitas yang sangat indah. Mereka menampilkan tarian budaya di Indonesia dengan kostum unik. Penilaian ujian tari budaya langsung dari orangtua yang hadir. Dengan begitu, pihak sekolah berharap tercipta objektivitas.
Aturan penilaiannya, orangtua menilai tarian dari kelas lain bukan dari kelas anaknya. Nilai berdasarkan empat komponen utama: variasi gerakan, kekompakan, ekspresi, dan kreativitas.
Ketua Panitia Dody Yudha Setiawan SPd menyampaikan, kegiatan ini sebagai ajang penilaian dan momen apresiasi bagi para siswa.
Pada akhirnya kelompok tari kelas 4 B keluar sebagai favorit. “Mereka menggabungkan elemen-elemen dari beberapa tarian tradisional di berbagai provinsi,” kata Dody.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan paguyuban orangtua. Mereka turut membantu dalam menyempurnakan kostum dan properti anak-anak.
“Ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung perkembangan seni dan budaya di kalangan generasi muda,” ujar Dody.
Di akhir acara Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Agustina MPd menyampaikan apresiasi kepada guru kelas 6 yang sudah dua tahun ini mengadakan kegiatan yang kreatif.
”Tahun kemarin ada seni teater yang menampilkan drama anak-anak dan tahun ini ada seni tari. Semoga kegiatan ini tetap berlangsung di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya. (*)
Penulis Angga Adi Prasetya Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Sugeng Purwanto