PWMU.CO – Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kota Kediri akan melaksanakan Musydanya yang kelima di Aula SD Muhammadiyah Kota Kediri 29-30 Juni 2024.
Mengusung tema “Menggerakkan Sumber Daya Membangun Kader Utama” HW Kota Kediri berharap Musyda ini mampu melahirkan pimpinan-pimpinan yang tangguh.
Yudi Karyanto, Ketua Panitia Musyda menyampaikan tema yang dipilih selaras dengan harapan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menitik beratkan akan keterlibatan generasi muda.
“Generasi milenial dan generasi Z hari ini diharapkan untuk lebih banyak mewujudkan perubahan, sehingga benar-benar menjadi bonus demografi, bukan bumerang demografi,” ujarnya, Senin (3/6/2024).
Pria yang juga Wakil Ketua PDM Kota Kediri itu juga berharap Musyda 5 Kwarda HW Kota Kediri berjalan lancar dan memberikan manfaat untuk persyarikatan.
Makna Logo Musyda
Lazimnya kegiatan-kegiatan organisasi hari ini tak lengkap tanpa adanya logo. Begitu juga dengan Musyda Ke-5 Kwarda HW Kota Kediri.
Logo Musyda yang menampilkan ikon Kota Kediri yaitu Jembatan Brawijaya dipilih untuk menambah semarak kegiatan tersebut.
Dani Setiawan, desainer logo musyda menjelaskan maknanya sebagai berikut:
Jembatan merupakan simbol persatuan yang kokoh, koneksi, dan penghubung antara satu tempat dengan tempat lainnya yang terpisahkan.
Warna cerah jembatan merupakan simbol kesukacitaan, kegembiraan, dan semangat untuk senantiasa berkhidmat untuk kemajuan.
Tiang penopang 5 dan 6 merupakan pilar penyangga kehidupan Umat Islam yaitu Rukun Islam dan Rukun Imam.
Angka 5 dalam tulisan Arab merupakan pelaksanaan Musyawarah Daerah Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang kelima. Warna hijau pada angka lima merupakan simbol sumber kehidupan, kesegaran dan rasa aman.
Lambang Hizbul Wathan merupakan lingkaran dengan gambar matahari bersinar utama dua belas dengan monogram Hizbul Wathan di tengahnya.
Tulisan Musyda Ke-5 warna merah merupakan pelaksanaan Musyawarah Daerah yang didasarkan semangat untuk senantiasa terus mengobarkan rasa cinta Tanah Air.
Tulisan Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kota Kediri warna hijau tua merupakan simbol akan kesadaran untuk senantiasa menjaga keseimbangan spiritual dan duniawi
“Sinar utama Matahari sebanyak dua belas bermakna bahwa setiap Pandu Hizbul Wathon diharapkan mampu memancarkan sinar pribadi muslim ditengah masyarakat, bangsa dan negara,” kata pria yang juga Ketua Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PDM Kota Kediri tersebut. (*)
Penulis Nico Perlambang Agung Editor Mohammad Nurfatoni