PWMU.CO – Eco Bhinneka Muhammadiyah Regional Banyuwangi mengadakan kegiatan di Masjid Haji Muhammad Cheng Hoo, Banyuwangi, Jumat, 7 Juni 2024. Masjid ini mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan Islam dalam arsitekturnya. Kepala Sekolah TK Haji Muhammad Cheng Hoo, Naufal Anfal, berbagi kegembiraannya atas partisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sarasehan meriah dihadiri oleh 25 peserta dari beragam latar belakang agama, organisasi, dan profesi. Tokoh-tokoh seperti Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Tim Nasional Eco Bhinneka Muhammadiyah, serta perwakilan dari AMONG (Anak Muda Eco Bhinneka Blambangan), Pemuda Trijati, dan lainnya turut hadir. Guru dan pelajar sekolah yang terlibat dalam program Eco Bhinneka juga ikut serta.
Harapan Windarti, Regional Manajer Eko Bhinneka Banyuwangi, berharap program ini dapat berlanjut. Kerukunan antar umat beragama sangat penting untuk mencegah dampak buruk dari konflik. Menjaga alam adalah tanggung jawab bersama karena kita hidup bersama dengan lingkungan tersebut.
Sarasehan kali ini mengusung tema “Sketsa Kehidupan Keberagaman” dalam rangka mendukung Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KKB). Peserta disadarkan akan pentingnya keberagaman dalam kehidupan sosial, di mana kita dapat bersatu meskipun berbeda. Yunda Muntazhimah menekankan bahwa perbedaan adalah keniscayaan, seperti di Indonesia dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Meskipun ada perbedaan dalam suku dan dialek, kita dapat tetap bersabar dan menghargai satu sama lain.
Sarasehan di Kawasan Masjid Haji Muhammad Cheng Hoo dimulai dengan pembukaan, diikuti permainan ice breaking tentang keberagaman yang menarik. Ini memberi stimulus kepada peserta untuk memahami materi lebih baik. Kegiatan ditutup dengan berkeliling melihat arsitektur Tionghoa yang menyatu dengan Islam.
Penulis Novia Isfa Devi. Editor Wildan Nanda Rahmatullah