PWMU.CO – Ketua PCM Kecamatan Menganti menyampaikan tentang ber-Aisyiyah dengan gembira pada pertemuan ke-2 Corps Muballighat Aisyiyah (CMA) se-Kabupaten Gresik Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kabupaten Gresik, Menganti, Gresik, Jawa Timur, Ahad (9/6/2024).
Ketua PCM Kecamatan Menganti, Nur Syamsi, mengajak para muballighat pada Pertemuan ke-2 CMA se-Kabupaten Gresik untuk ber-Aisyiyah dengan gembira. Pesan tersebut disampaikannya di aula KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal 41 Menganti, Gresik.
Pesan Ketua PCM Menganti
“Masyarakat kita ini suka dengan kegiatan yang menyenangkan, oleh karena itu mari kita buat setiap kegiatan Aisyiyah itu menyenangkan dan menggembirakan”, ungkapnya.
“Muhammadiyah memiliki misi menjunjung tinggi agama Islam sehingga tercipta masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”, terang Nur Syamsi di awal pidato iftitahnya.
“Karena ini adalah tujuan dari Muhammadiyah, maka kita harus bisa mewujudkannya. Artinya, bagaimana kita bisa mendakwahkan Islam dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Nur Syamsi menambahkan bahwa Aisyiyah berperan sebagai penjaga gawang, sehingga jangan sampai gawang itu kebobolan.
“Terutama bagi para ibu Aisyiyah di era teknologi informasi yang begitu luar biasa, harus bisa memanfaatkan teknologi ini sebagai sarana dakwah,” tuturnya.
Nur Syamsi juga menekankan, “Sebagai khalifah di muka bumi ini, kita memiliki kewajiban berdakwah, yang tidak terbatas pada pergi ke medan perang.”
Nur Syamsi kemudian mengutip ayat al-Qur’an dari Surah At-Taubah (9:122), yang menyatakan: “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”
Melalui ayat ini dia menjelaskan bahwa tugas seorang muslim adalah mengajak umat Islam menuju jalan yang lurus.
“Dan tugas sebagai seorang muballighat adalah menyampaikan dakwah dengan cara yang baik”, pesannya. (*)
Penulis Nadhirotul Mawaddah Editor Wildan Nanda Rahmatullah