PWMU.CO – Program Boarding yang diterapkan SMP Muhammadiyah 7 Surabaya dengan target minimal 15 juz ini akhirnya membuahkan hasil. Boarding yang menjadi program unggulan sekolah para pemimpin ini mengharuskan siswa untuk mondok atau tinggal di sekolah.
Mondok atau tinggal di sekolah ini dilakukan selama 5 hari dalam satu minggu. Program Boarding, bukan sekedar hafalan al-Qur’an biasa, namun juga memperhatikan makhraj, tajwid, tahsin atau panjang pendeknya, fasoha atau kelancaran membaca, hingga nada saat melantunkan hafalannya. Sehingga tak jarang anak – anak yang mengaku sudah hafal beberapa juz, harus mengulang dari awal karena kurangnya memperhatikan poin – poin yang ada dan yang lolos hafalannya berarti hafalannya sudah dikategorikan yang terbaik.
Seperti Rafa Halei Arya Kaleni, salah satu pengikut program Boarding di SMP Muhammadiyah 7, berkat mengikuti program tersebut, Rafa panggilan akrabnya, baru kelas 8 sudah berhasil hafal hingga 7 juz.
“Alhamdulillah karena program yang saya ikuti di Boarding ini juga saya mendapat juara 1 tahfidz al-Qur’an,” ujarnya, Sabtu (8/6/2024).
Lomba pertama yang diikuti Rafa yakni lomba Islamic Competition di Masjid Al Ittihaad, Tandes Surabaya, yang ke 2 adalah lomba yang diadakan di Trans Icon Mall Surabaya. Terdapat 7 kategori dalam kompetisi Se Jawa Timur ini, yakni tahfidz, tartil, imam, adzan, da’I, PAI, dan kaligrafi. SMP Muhammadiyah 7 mengirimkan 62 anak, dan ke 62 anak tersebut semuanya mendapat juara. Termasuk Rafa yang memenangkan juara 3 lomba Tartil.
Kompetisi ini diadakan oleh Trans Icon Mall Surabaya di F2 Transcape Trans Icon, Gayungan Surabaya. Lomba ini diadakan dengan kategori tingkatan sekolah, dari TK hingga SMA. Rafa, mendaftarkan diri pada kategori SMP. Pada kategori ini, yang diujikan hanyalah juz 30. Walaupun Rafa telah hafal 7 Juz, Rafa mengaku tetap berlatih dengan memanfaatkan libur dan cuti bersama hari Waisak, yakni Kamis hingga Jumat tanggal 23 dan 24 Mei 2024.
Liburan tersebut membantunya untuk fokus muroja’ah dan menyempurnakan hafalan sesuai standar yang diajarkan di SMP Muhammadiyah 7. Alhamdulillah ternyata buah latihannya mengantarkannya menjadi Juara 1 lomba Hafidz Se Surabaya.
Menurut Ustadzah Uji Utsama selaku Wali Kelasnya mengatakan Keaktifan Rafa hingga mengikuti 2 lomba dalam sehari juga didukung oleh orang tuanya.
“Orang tua Rafa sangat mendukung kemauan anaknya untuk menjadi hafidz, orang tuanya sangat disiplin menjadikan Rafa sebagai imam sholat, lalu muroja’ah setiap hari, bahkan setiap ada pertemuan keluarga, Rafa lah imamnya. Rafa juga memang aktif mengikuti kompetisi, .” Ungkap Ustadzah
Penulis Rachell Fattama Az Zahrah Editor Wildan Nanda Rahmatullah