PWMU.CO – Para Chef cilik SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi menyajikan tiga menu dessert dan tiga main course dalam plating, saat acara perpisahan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi. Menu dalam plating atau piring penyajian itu disuguhkan khusus kepada tamu Vip, di Ballroom Blambangan Aston Hotel Banyuwangi (10/06/2024).
Menu dessert tersebut terdiri dari colour full spider white yang di buat oleh Verosa, butterfly dancing buatan Khansa, dan sweet coklat nebula buatan Maya kholida. Ketiga dessert tersebut berbahan dasar cake pudding.
Sedangkan main course berupa red bowl chicken buatan Azzam, dragon fire buatan Alvaro, dan full moon teriyaki buatan Ramadhan. Ketiga main course tersebut berbahan dasar nasi dan ayam bakar. Namun teknik plating yang berbeda membuat nama sajian juga berbeda.
Tidak hanya cantik tampilannya, rasanya juga mampu menggoyang lidah para tamu pejabat, seperti Ketua Korwilker Satdik Kecamatan Banyuwangi, Janoto MPd dan mantan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Respati ST M Tr Opsla yang saat itu hadir di acara tersebut.
“Sayang nasinya dingin, coba hangat sudah pasti habis ini” canda Janoto pada M Wazirul Azzam, siswa kelas enam Zaid bin Tsabit yang berdiri di depan beliau sambil membawa piring hasil platingannya.
“Berapa harga menu ini kalau sudah masuk hotel?” Tanya Janoto pada ustadzah Wahida Rohmaniah guru cooking yang mendampingi anak-anak
“Bisa lebih dari empat puluh ribu pak, kalau sudah siap santap di meja restoran” jawab Wahida yang mendapat apresiasi dua jempol dari Janoto. Janoto yang hari itu di dampingi ketua Dikdasmen dan PNF PDM Banyuwangi Drs H Sujanto, Ketua PCM Banyuwangi, Pirnadi SE, dan ketua Dikdasmen PCM Banyuwangi Munawar Aris, merasa terkesan sekali.
Jawaban Wahida juga membuat Indra Nusha Respati kaget. Pasalnya beliau yang kembali berdinas di Armatim Surabaya tidak menyangka kalau selengkap itu pelajaran enterpreneur di SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi.
“Hebat ya ternyata, saya gak nyangka lho. Bekal yang diberikan untuk putri kami begitu membanggakan. Tinggal mengasah ke depannya”. ujarnya.
Penulis Yulia Febrianti Editor Azrohal Hasan