PWMU.CO – Tragedi yang terjadi di Rohingya, Myanmar merupakan potret buram kemanusiaan. Banyaknya nyawa melayang. Dari usia dewasa sampai anak-anak. Peristiwa ‘berdarah’ Rohingya menyisakan duka mendalam bagi seluruh dunia.
SD Muhammadiyah 26 Surabaya salah satunya. Anak didik SD Muhammadiyah 26 Surabaya pun tergerak hatinya dengan kejadian tidak manusiawi di Myanmar. Mereka melaksanakan penggalangan donasi kemanusiaan untuk muslim Rohingya, Myanmar, Rabu (6/9/2017).
(Baca: Muhammadiyah-Majelis Buddha Aksi Turun Jalan untuk Rohingya)
Penggalangan dana sebagai bentuk empati itu berlangsung di lobby Sekolah. Dengan memajang beragam tulisan, seperti ‘#save Rohingya, ‘mereka adalah saudara kita’, dan ‘lets pray for Rohingya’, siswa didik SD Muhammadiyah yang dipimpin oleh Hervit Ananta Vidada bergerak menyumbangkan donasinya. Uang saku siswa dimasukkan ke dalam kardus bertuliskan donasi untuk rohingya.
Selain itu, para siswa juga berkolaborasi dengan dua guru untuk bernyanyi. Di iringi gitar dan kajon (drum box) Ustad Lutfhi dan Ustad Wahid, siswa-siswi menyumbangkan suara emasnya. Hasilnya, rasa empati siswa semakin besar.
”Alhamdulillah. Mereka semakin bersemangat memasukan donasi uang. Aksi yang dilakukan para siswa sungguh mulia. Kondisi ini menggambarkan bahwa luka Rohingya, juga luka siswa SD Muhammadiyah 26 Surabaya,” ujar Pretty Putri Isdamanto, Kaur Ismuba yang jadi korlap aksi.(hum/aan)