PWMU.CO – Perpisahan 15 siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Blitar angkatan ke-75 menjadi momen bersejarah. Bertempat di aula kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar (PDM Kota Blitar), Sabtu (15/6/24).
Acara perpisahan berlangsung dengan penuh haru dan khidmat. Dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Kota Blitar, Bapak Rusdi Riyanto, SAg serta para guru, orang tua, dan tamu undangan lainnya. Acara ini menjadi puncak dari perjalanan pendidikan selama tiga tahun di sekolah tersebut.
Bapak Rusdi Riyanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran direksi Muhammadiyah serta para pengelola pendidikan termasuk guru-guru. Selama ini yang telah tulus dan ikhlas mendidik dan membimbing 15 siswa-siswi tersebut. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan para siswa-siswi ini tidak lepas dari dedikasi dan perjuangan para guru selama tiga tahun terakhir.
“Mereka adalah aset berharga yang akan membawa arti penting bagi diri mereka sendiri, orang tua, guru, dan organisasi Muhammadiyah,” ujar Rusdi Riyanto.
Beliau juga memberikan pesan khusus kepada para guru dan wali murid. Menurutnya, peran orang tua dan guru sangatlah penting dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak.
“Sebagai orang tua dan guru, apa yang keluar dari lisan kita haruslah hal-hal baik. Menjadi teladan dengan tutur kata yang baik dan mendidik dengan tulus serta ikhlas adalah kunci utama dalam mendidik anak-anak kita,” tambahnya.
Kepada para siswa-siswi, Rusdi Riyanto berpesan untuk terus berjuang dan memperjuangkan agama Allah melalui Muhammadiyah.
“Lanjutkan perjuangan kalian. Jadilah pejuang agama Allah yang tangguh melalui Muhammadiyah. Jangan pernah berhenti belajar dan selalu jaga nilai-nilai yang telah kalian pelajari di sekolah ini,” tegas wakil ketua umum.
Mendidik dengan Tulus
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Blitar, Siti Muhibah SAg menyampaikan sambutannya. Beliau menekankan bahwa orang tua dan guru menjadi peran penting dalam mendidik dan mengembangkan potensi para siswa.
“Selama tiga tahun ini, kami telah berupaya mendidik anak-anak dengan tulus seperti anak kandung kami sendiri. Itulah sebagai bentuk tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada kami,” ucapnya.
Lebih lanjut, Siti Muhibah menyampaikan bahwa hari ini adalah momen untuk menyerahkan kembali anak-anak tercinta kepada para wali yang menghadiri agenda tersebut.
“Dengan penuh harapan dan doa, kami serahkan kembali anak-anak kami tercinta kepada bapak ibu. Tugas kami secara resmi memang hanya sampai di sini, namun dalam ikatan batin, saya dan para guru akan selalu berdoa agar siswa-siswi kami kelak menjadi orang-orang yang hebat,” tuturnya.
Kepala sekolah juga memberikan pesan khusus kepada para siswa-siswi untuk terus berjuang dan membawa kebiasaan baik yang telah diajarkan selama di sekolah.
“Ada babak baru yang akan kalian hadapi, teruslah berjuang. Bawalah kebiasaan baik seperti membaca al-Quran yang telah kami ajarkan. Jangan tinggalkan tauhid, karena itu adalah tiang umat beragama Islam,” pesan Siti Muhibah.
Momen Haru Perpisahan
Salah satu momen perpisahan yang paling menyentuh adalah Ibu Minarti, salah satu wali dari murid yang berkebutuhan khusus, menyampaikan kesannya bawah rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada para guru yang telah mendidik anaknya dengan penuh kesabaran.
“Saya sangat bersyukur anak kami dapat menyelesaikan sekolah tingkat SMP. Terima kasih kepada para guru yang telah mendidik anak kami yang berkebutuhan khusus dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Kami juga meminta maaf atas keterbatasan anak kami yang mungkin membuat bapak ibu guru kerepotan. Ucapan ini saya sampaikan dengan hati yang tulus, dan saya sangat terharu,” ungkap Minarti.
Agenda perpisahan ini juga sekaligus menjadi momen pemberian sertifikat tahfidz al-Quran kepada siswa dan siswi. Bapak H Mubarok BA Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blitar menyematkan selempang untuk 3 siswa-siswi terpilih penghafal terbanyak.
Pemberian sertifikat ini menandai pencapaian para siswa dalam menghafal al-Quran. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan diharapkan dapat menjadi bekal mereka dalam kehidupan selanjutnya.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh makna. Para siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi tampak bahagia, namun juga haru saat mengucapkan selamat tinggal kepada guru dan teman-temannya.
Para orang tua yang hadir juga tidak dapat menyembunyikan kebanggaan dan rasa haru mereka, melihat anak-anak mereka berhasil menyelesaikan pendidikan di SMP Muhammadiyah 1 Blitar.(*)
Penulis: Irfan Editor: Amanat Solikah