PWMU.CO – Bung Karno Run berlangsung semarak sebagai bentuk promosi gaya hidup sehat. Kegiatan lari ini menjadi daya tarik baru dalam sektor sportourism lokal. Acara yang diadakan pada Ahad (23/6/2024) ini, sebagaimana dijelaskan oleh Race Direktur Bung Karno Run, Suheri SHut, memiliki tujuan mulia untuk menyuarakan gaya hidup sehat dan menggerakkan ekonomi lokal.
“Acara ini diinisiasi dengan tujuan mulia untuk menggalakkan gaya hidup sehat di tengah masyarakat, serta menggerakkan perekonomian daerah,” jelas pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LDK PDM) Kota Blitar ini.
Kali ini, acara diadakan di depan Istana Gebang, Kota Blitar, dimulai sejak pukul 05.00 WIB dengan pembacaan aturan lomba. Kemudian, pemberangkatan dilakukan setelahnya setelah tanda diberikan oleh Suheri SHut. Total ada 106 peserta yang ikut menyemarakkan acara ini.
Bapak Suheri S.Hut dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan persaingan yang sehat dalam perlombaan ini. “Bung Karno Run bukan hanya tentang berlari, tetapi juga semangat persatuan dan kebersamaan dalam menggalakkan gaya hidup sehat,” ujarnya dengan antusias.
Para peserta, baik dari kalangan profesional maupun amatir, berkumpul di depan Istana Gebang yang terkenal dengan sejarahnya yang kaya akan nilai-nilai perjuangan. Dengan latar belakang bangunan bersejarah ini, para pelari siap mengarungi rute lari yang telah disiapkan panitia acara.
Rute lari yang melintasi beberapa landmark bersejarah di Kota Blitar menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta dan juga para penonton yang turut memadati jalur tersebut. Dari Istana Gebang, peserta akan melintasi beberapa titik penting di kota ini, termasuk museum dan taman-taman kota yang indah.
Tidak hanya itu, Bung Karno Run juga menjadi momentum penting untuk mendongkrak sektor sportourism di Blitar. Dengan jumlah peserta yang cukup signifikan, acara ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Kota Blitar dan menikmati keindahan serta keunikan budayanya.
“Mengadakan acara seperti Bung Karno Run bukan hanya memberi dampak positif bagi kesehatan masyarakat tetapi juga menggerakkan roda perekonomian lokal. Para peserta dan pendukung acara ini tidak hanya memeriahkan kota ini tetapi juga membawa dampak ekonomi yang nyata,” jelas Suheri.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, ditandai dengan berbagai aksi solidaritas dan semangat persaingan sehat di antara para peserta. Finish di garis yang sama di Istana Gebang, para pelari menyelesaikan tantangan mereka dengan bangga dan diantar oleh sorak sorai penonton yang memenuhi area finish.
Pada akhir acara, penghargaan diberikan kepada para peserta yang berhasil menyelesaikan rute marathon. Namun, yang lebih penting dari itu adalah semangat persatuan dan kebersamaan yang terpancar dari setiap langkah para peserta dalam meraih tujuan bersama.
Dengan demikian, Bung Karno Run tidak hanya menjadi ajang olahraga biasa tetapi juga sebuah perayaan semangat hidup sehat dan kebanggaan akan sejarah bangsa. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus digelar di masa mendatang untuk terus menginspirasi masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal. (*)
Penulis Bima Purwidya Editor Wildan Nanda Rahmatullah