PWMU.CO – “Kaderisasi sebagai calon pewaris dan penerus Muhammadiyah harus kita kawal dengan baik. Alhamdulillah, Al Mizan memiliki kader-kader yang luar biasa dan militan yang beridealisme tinggi.”
Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lamongan Drs KH Syaifuddin Zuhri MAg dalam rapat kerja tahun pelajaran 2024/2025, Senin (24/6/2024) di Hotel Elresas Lamongan.
Syaifuddin Zuhri menekankan bahwa rapat kerja Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan bertujuan untuk membahas arah dan program satu tahun ke depan.
“Tujuan kita adalah memastikan bahwa setiap program yang disepakati dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal,” ujarnya.
“Kehadiran kita di tengah-tengah kesibukan dan suasana liburan ini menunjukkan komitmen yang tinggi. Kita mengutamakan tugas dakwah, amar ma’ruf nahi mungkar, melalui Al Mizan. Mudah-mudahan semua ini menjadi amal saleh kita yang mendapat berkah dari Allah.”
Dia mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Al Mizan yang telah menyelenggarakan rapat kerja ini. Al Mizan sebagai AUM Muhammadiyah harus terus berinovasi dan berkembang, dan kita harus memastikan setiap hari lebih baik daripada sebelumnya.”
Menyiapkan Pewaris dan Penerus Muhammadiyah
Oleh karena itu, kata Syaifuddin Zuhri, salah satu hal penting yang ingin saya sampaikan adalah urgensi pengkaderan. Kaderisasi sebagai calon pewaris dan penerus Muhammadiyah harus kita kawal dengan baik. Alhamdulillah, kita memiliki kader-kader yang luar biasa dan militan yang beridealisme tinggi.
“Kita juga harus memastikan bahwa anak-anak kita terus dididik dalam semangat Muhammadiyah, baik di dalam maupun luar negeri. Misalnya, kader di Perancis, Malaysia, dan Belanda sudah menunjukkan komitmen mereka dalam berbagai kegiatan,” imbuhnya.
Dia menegaskan bahwa penting bagi kita untuk memahami dan menghayati ideologi Muhammadiyah. “Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah mengandung tujuh pokok pikiran yang harus kita dalami,” katanya.
“Gerakan kita didasarkan pada al-Qur’an dan sunnah, dengan tujuan menegakkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari tanpa berpolitik praktis.”
“Kita juga perlu meningkatkan jumlah daiyah wanita. Di berbagai kesempatan, ibu-ibu sering meminta kajian yang sayangnya masih didominasi oleh bapak-bapak. Kita harus mengorbitkan lebih banyak ustadzah untuk mengisi kebutuhan ini.”
Ustadz Syaifuddin, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa alhamdulillah, pendaftaran di Al Mizan tetap stabil dan bahkan menunjukkan peningkatan. Kita harus terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan dan inovasi.
Dia juga menegaskan bahwa Bahasa Arab dan Inggris harus dikuasai oleh anak-anak kita untuk mempersiapkan mereka melanjutkan pendidikan, terutama di Timur Tengah. Selain itu, kita harus memberikan ruang bagi anak-anak yang memiliki potensi di bidang olahraga dan seni.
“Kita harus menjadi agen perubahan, bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan perubahan terlebih dahulu. Mudah-mudahan rapat kerja ini dapat menghasilkan program-program unggulan yang sesuai dengan kesepakatan kita,” harapnya.
Terakhir, Syaifuddin secara resmi membuka Rapat Kerja, “Mari kita mulai rapat kerja Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan tahun 2024-2025 dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim.”
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan