PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krian melaksanakan program green Idul Adha di Masjid Al Muhtadin Kemasan Krian, Senin (17/6/2024). Mereka menyelenggarakan kegiatan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban di halaman SMK Pemuda Krian.
Kegiatan dimulai dengan sholat Idul Adha pukul 06.00-07.00 WIB, lalu dilanjutkan dengan penyembelihan dua ekor sapi. Sebelum proses penyembelihan, panitia menikmati hidangan yang sudah mereka siapkan. Sambil berbincang santai, seluruh panitia menikmati makanan yang tersedia.
Tepat pukul 07.30, panitia memulai penyembelihan hewan qurban, lalu melanjutkan dengan pemotongan, penimbangan, pengemasan, dan pendistribusian daging qurban kepada warga sekitar. Proses penyembelihan hewan qurban berjalan lancar.
Panitia mengemas daging qurban setelah memotongnya, kemudian mendistribusikannya kepada 300 warga yang telah menerima kupon pengambilan daging qurban. Pukul 10.00 sebagian warga sudah mulai berdatangan untuk menukarkan kupon. Hingga pukul 12.00 pendistribusian daging qurban selesai.
Ada yang berbeda antara Idul Adha tahun ini dengan sebelumnya, terutama terkait pendistribusian daging qurban. Tahun ini pengemasan daging qurban menggunakan bahan daur ulang dari pelepah pohon pisang dan daun jati.
Idul Adha Ramah Lingkungan
Kegiatan ini diprakarsai oleh ketua LLHPB Aisyiyah Cabang Krian, Dra Hj Emy Sri Wahyuli.
Bersama dengan tim dan majelis lain, beliau untuk mewujudkan Idul Adha yang ramah lingkungan. Mereka menggunakan pelepah dan batang pohon pisang yang sudah tumbang di kebun. Selain itu, mereka mengambil buah dari pohon pisang atau menebang pisang batu yang sudah tua.
Proses pembuatan bahan daur ulang dari pelepah pohon pisang memakan waktu sekitar dua hari. Proses dimulai dengan pemilihan pohon pisang yang sudah tumbang di kebun warga, diikuti dengan penebangan pohon yang sudah tua, hingga tahap pembuatan.
Sekretaris Aisyiyah Cabang Krian, Daryati beserta LLHPB, majelis Tabligh dan majelis Kader bahu membahu demi terwujudnya program green Idul Adha keesokan harinya. Emy, selaku ketua LLHPB, menempatkan proses pembuatan bahan daur ulang di rumahnya karena jaraknya dekat dengan lokasi penyembelihan hewan qurban dan banyak tanaman pohon pisang di sekitarnya. Sehingga memudahkan untuk proses pembuatannya.
Siti Nur Qalbi SIKom, Pimpinan Cabang Aisyiyah Krian, berharap kegiatan tersebut dapat menjadi contoh bagi warga lain dalam mengurangi penggunaan wadah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.
“Dengan memanfaatkan pelepah pohon pisang dalam pengemasan daging hewan qurban, selain bisa mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik, daging juga lebih awet karena kondisi pelepah pisang yang lembab,” tambah Emy selaku Ketua LLHPB.(*)
Penulis: Aniwati Editor: Amanat Solikah