PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo menyelenggarakan talkshow Parenting di gedung Walidah, jalan Mayjen Panjaitan No. 51 Sukabumi, Minggu, (23/6/2024).
Sebelum dimulai, ada 2 penampilan Pra Acara dari siswa Amal Usaha Aisyiyah (AUA) se-Kota Probolingggo. Pertama, Gerak dan lagu ‘Banana Cha-Cha’ yang di bawakan oleh perwakilan adik-adik Kelompok Bermain (KB) se-Kota Probolinggo. Kedua, sambung ayat surat An-Naba’ dari perwakilan anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal se Kota Probolinggo.
Pembawa acara yakni Sri Endah Irhayswarsih SPd membuka acara pukul 08.00 WIB. Dilanjutkan pembacaan Kalam Iilahi oleh Ananda Ummi Kulsum serta Nanda Marsya selaku penerjemah.
Dalam sambutanya, Dra Endang Dewi Fatimah menuturkan bahwa ini merupakan ‘Gong’ dari rangkaian kegiatan Milad Aisyiyah ke 107.
“Acara ini khusus diadakan untuk para orang tua hebat. Penting bagi para orang tua cara untuk mendidik dan membimbing putra putrinya di era digital seiring perkembangan zaman,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa sebelumnya ada beberapa kegiatan yang sudah terlaksana pada hari Rabu, 19 Juni 2024. Diantaranya, senam lansia, Pengobatan Gratis, Ta’awun Sosial, Thrift Shop dan lomba penulisan berita untuk guru AUA dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kota Probolinggo.
Ucapan terimakasih juga terlontar dari Ketua PDA Kota Probolinggo tersebut, Atas dukungan para orang tua melalui program dari Lazismu yakni kaleng Filantropis. Dimana anak-anak berinfak disetiap hari lalu dikumpulkan ke sekolah setiap akhir bulan.
“Alhamdulillah, perolehan dari uang filantropis ini sangat membatu. Salah satunya adalah gedung megah yang sekarang kita tempati,” tambahnya.
PARENTING
Parenting ini mengangkat tema Peran orang tua mendidik anak di era digital untuk mewujudkan generasi Indonesia. Narasumbernya adalah Dr Trihastuti Nur Rochimah MSi, Selaku sekretaris umum Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Mengawali percakapannya, ia menceritakan sejarah adanya TK Aisyiyah bahwa berdirinya TK Aisyiyah pada tahun 1919 yang di kenal dengan nama Frobel dari Bahasa Belanda. Kemudian diganti menjadi TK Aisyiyah Bustanul Athfal yang mana sekarang sudah berusia 105 tahun. Aisyiyah menjadi pelopor pertama yang mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia.
“Inilah bentuk kecintaan kita terhadap Republik Indonesia untuk mencerdaskan anak bangsa sejak dini. Yaitu memberikan kemajuan bagi anak-anak putri yang awalnya tidak bisa belajar sehingga bisa belajar seperti anak laki-laki,” jelasnya.
Trihastuti meninformasikan 5 target yang dibahas Aisyiyah saat peringatan 1 abad tahun 2019 yaitu, menanamkan nilai spiritual bagi anak, nilai Nasionalisme, cinta perdamaian, cinta lingkungan dan kemandirian.
“Dalam implementasinya harus ada sinergi atau kerjasama orang tua dengan didasari iman, ilmu dan amal,” imbuhnya.
Pemateri itu juga menerangkan bahwa di era digitalisasi ini, anak-anak tidak bisa lepas dari gadget . Maka orang tua harus memiliki keterampilan baru untuk memanfaatkan digital ini. Karena sekarang ini, gadget menjadi suatu kebutuhan di kehidupan sehari-hari. jadi perlu penyesuaian dan pemanfaatan yang baik, apalagi bagi si kecil.
Dalam menghadapi dunia maya, anak perlu pembekalan dalam penggunaan gadget, agar mereka dapat terarahkan. Jika anak sudah semaunya sendiri maka akan berakibat fatal. Anak bisa kecanduan gadget, game online dan sebagainya. Dari sinilah pentingnya pendampingan orang tua dalam penggunaan gadget agar konten yang di konsumsi anak bisa terkontrol.
Adapun tantangan yang harus dihadapi orang tua dalam mendidik anak di era digital yakni:
• Banyaknya platform media social yang beragam dan menarik
• Anak memiliki pengetahuan yang lebih disbanding orang tuanya terkait kemajuan teknologi
• Kemudahan mengakses hal apapun di dunia maya
• Keterampilan orang tua menghadapi anak di era digital
• Kondisi pasca pandemi menjadikan banyak pembelajara secara online
• Mudahnya pembuatan konten apapun
Dari tantangan tersebut, minimal para ortu dapat menyeimbangkan pengetahuan digital dari buah hatinya. Sehingga orang tua selektif dalam pemilihan konten yang ditonton anak.
Acara berjalan lancar dan akhir acara ditutup dengan pemberian hadiah juara lomba penulisan berita.
Pemenag lomba penulisan berita tersebut adalah:
Juara I, Siti Juma’ani SPd, PCA Kedopok
Juara II, Isnaini Maulida Wahyuni SPd guru TK Aisyiyah I Kota Probolinggo
Juara III, Hendriani Okvinasari SPd guru TK Aisyiyah III Kota Probolinggo
Harapan I, Fatmawati SPd guru TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo
Harapan II, Wardatus Sholehah guru PAUD Mentari Kota Probolinggo
Harapan III, Hamidah Ari Wijayanti SPd guru TK Aisyiyah II Kota Probolinggo
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi guru-guru Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah di daerah lain,” ucap pembawa acara. (*)
Penulis: Wike Widiawati Editor: Ni’matul Faizah