PWMU.CO – Mengawali hari libur, MI Mutwo (MI Muhammadiyah 2) Panceng mengajak peserta didiknya berwisata edukasi di Taman Safari Prigen, Kamis (27/6/2024).
Di tempat ini mereka belajar mengenai berbagai macam hewan beserta kehidupannya di alam bebas, bermain di wahana edukasi, dan menyaksikan berbagai macam atraksi hewan yang membuat hati mereka berdecak kagum.
Feeding & Intimate adalah satu wahana yang seru dan menantang bagi murid MI Mutwo, sebab mereka berdekatan dengan satwa-satwa di alam bebasnya.
Jadi, mereka bisa melihat secara langsung binatang seperti ular, penguin, dan lain-lainnya.
Walaupun di tempat wisata, anak-anak tetap disiplin dalam menjalankan ibadah. Karena sudah waktu dhuhur, Moh Zamroni SAg, salah satu guru MI Mutwo, mengajak mereka mengambil wudhu dan shalat dhuhur berjamaah.
“Anak-anak semua, sekarang waktunya sholat dhuhur, maka mari segera ambil wudhu kemudian kita sholat berjamaah,” serunya.
Menyaksikan Atraksi Lumba-Lumba
Tidak mau ketinggalan, siswa MI Mutwo juga menghibur diri dengan melihat wahana Dolphin Show. Disana Peserta didik kelas 6 disuguhi atraksi unik dan seru satwa lumba-lumba.
Lumba-lumba merupakan salah satu satwa cerdas di dunia dan masih tergolong satwa mamalia. Meski demikian, lumba-lumba hidup di dalam air seperti halnya ikan.
Mereka memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dari lingkungannya. IQ lumba-lumba adalah 1,67 yang lebih tinggi dari anjing.
Lumba-lumba juga memiliki otak kompleks yang membantu dalam ekolokasi untuk berkomunikasi dan bernavigasi.
Dalam atraksi ini, pelatih sudah menyiapkan papan angka mulai dari 1-10 kemudian pengunjung diminta membuat pertanyaan.
“Tujuh tambah lima,” kata salah satu pengunjung.
Pelatih menyiapkan di papan dengan mengeluarkan angka 7+5, lalu pelatih menyampaikan pertanyaan pengunjung dengan cara memberi isyarat kepada lumba-lumba.
Tak lama kemudian lumba-lumba berenang dengan mengepakkan ekornya ke air sambil di hitung. “1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, jawabannya benar,” ujar sang pelatih.
Tepuk tangan dari pengunjung menggelegar untuk memberi penghargaan atas jawaban lumba-lumba tersebut.
Pertunjukan yang luar biasa dari lumba-lumba, mulai menyapa pengunjung, melompat, salto, bersiul dan lainnya membuat anak-anak kagum.
Setelah puas dengan atraksi lumba-lumba, anak-anak kemudian menghadapi suasana tegang ketika memasuki panggung Temple of Teror.
Panggung Temple of Teror membuat hati peserta didik deg-degan, yang menceritakan petualangan John, Kelly, dan Max yang mencari harta Karun sehingga tersesat di Tample of Teror, sehingga Kelly diculik oleh kawanan indian. (*)
Penulis Nurkhan Editor Wildan Nanda Rahmatullah