PWMU.CO – Sebanyak 15 guru SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) dipilih untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) refleksi implementasi kurikulum merdeka (IKM) di ruang kelas, Selasa (2/7/2024).
Pemateri dalam acara ini adalah Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Blitar Drs Sugeng Harjanto MPd. Tujuannya adalah untuk mewujudkan merdeka belajar.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan kepala sekolah sekaligus membuka acara oleh Tiwik Kusrini SPd.
Dalam sambutannya, Tiwik menyampaikan harapannya, Dengan adanya kegiatan ini supaya dapat membantu guru untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka (kumer) dengan baik dan benar sesuai dengan acuan Kemendikbudristek.
Penyampaian Materi
Sugeng dengan baik memaparkan tentang pembelajaran terdiferensiasi dalam kumer. Dia memulai dengan pertanyaan dan dijawab oleh para guru yang menjadi peserta.
Pembelajaran terdiferensiasi adalah proses belajar-mengajar di mana murid dapat mempelajari materi pelajaran sesuai kemampuan, kesukaan, dan kebutuhan mereka sehingga para murid tidak frustrasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.
Pembelajaran terdeferensiasi berhasil ketika guru mengetahui dan mampu memfasilitasi kebutuhan atau keragaman belajar murid.
“Kebutuhan belajar murid dikategorikan menjadi tiga aspek. Yaitu kesiapan belajar (readiness) murid, minat murid, dan profil belajar murid,” kata Sugeng.
Lebih lanjut Sugeng menegaskan ada dua hal penting yang harus digarisbawahi dalam penerapan kumer, yaitu melatih penalaran murid dan melatih karakter murid.
Sekolah perlu menjadi sesuatu yang menyenangkan dan tempat bermain yang membahagiakan. Begitu juga dengan kumer, harus menyenangkan.
“Guru bisa menyajikan pembelajaran yang menyenangkan agar tujuannya dapat tercapai dengan baik jika para murid belajar dengan senang dan bahagia,” kata Sugeng.
Dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada para peserta. Dapat diketahui bahwa para guru tergolong mampu karena setiap pertanyaan yang disampaikan bisa terjawab dengan baik.
Pelaksanaan Acara
Waka kurikulum yakni Widarti SPd menyampaikan, acara berlangsung di ruang kelas SD Muhtar yang beralamat di jalan Cokroaminoto Nomor 3 Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar dan dimulai pukul 08:00 WIB.
Selain materi pembelajaran berdeferensiasi berpusat pada murid. Juga ada materi lain, yaitu KOSP, CP, ATP, dan TP. Prosem, Prota, Jurnal, dan RPE. Modul Ajar dan P5. Serta Assesmen meliputi diagnostik, formatif, sumatif, dan E-Rapor.
Seluruh peserta diminta membawa Laptop. Gunanya untuk membimbing para peserta dalam praktik mengisi aplikasi program belajar secara langsung serta untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh pemateri.
“Tugasnya adalah praktik menyusun CP terbaru tahun 2024, TP atau ATP dan modul ajar,” kata Widarti.
Penyampaian materi pembelajaran tentang kumer ini, tanpa terasa berlangsung sampai selesai serta terasa menyenangkan karena diselingi dengan dialog yang interaktif.
Guru kelas yakni Nafisatul Faizah SPd menyampaikan bahwa penjelasan materi tentang pembelajaran terdiferensiasi sangat baik.
“Alhamdulillah, ini menjadi bekal yang baik untuk dipakai saat masuk sekolah nanti,” kata Nafis.
Kegiatan ini bermanfaat karena memberi tambahan ilmu. Dengan ilmu tersebut berharap bisa menjadi bekal para guru dalam mengimplementasikan kumer.
Guru kelas yang lain yakni Nanik Febrianawati SPd merasa tertantang dengan kegiatan ini.
“Rasanya tertantang untuk belajar ilmu baru karena lama tidak mengikuti bimtek seperti ini,” kata Nanik.
Harapannya, semua tujuan pembelajaran bisa dilakukan secara online. Baik RPE, Prosem, Prota, modul ajar, dan penilaian melalui aplikasi online. (*)
Penulis Agus Fawaid Editor Ni’matul Faizah