PWMU.CO – Resepsi milad ke-93/96 Nasyiatul Aisyiyah dilaksanakan pada hari Sabtu di GOR Lamongan (6/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 3.000 kader Nasyiatul Aisyiyah, organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah se-Jawa Timur, dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Tema milad kali ini adalah “Gotong Royong Mewujudkan Kemanusiaan Semesta”.
Gotong royong merupakan elemen penting bagi imunitas tubuh bangsa Indonesia yang harus senantiasa dijaga sepanjang masa. Kebersamaan dan gotong royong perlu ditumbuhkan sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga lingkungan sekitar rumah.
Generasi muda harus dilatih memiliki rasa empati, yang mendasari pikiran dan tindakan untuk senantiasa membantu sesama. Jika kebiasaan ini berkembang dalam lingkup yang luas, akan berpengaruh pada terbentuknya budaya saling membantu dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan nasional secara efektif dan efisien.
Gotong royong muncul dari kesadaran untuk hidup berdampingan dan saling menjaga melalui kerja sama mencapai tujuan positif. Dalam budaya gotong royong, terdapat nilai sosial yang penting untuk keberhasilan dan kesejahteraan sosial, yang pada akhirnya akan mewujudkan kemanusiaan semesta.
Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, Desi Ratnasari, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa salah satu gerakan yang dilakukan adalah “Merdeka Sampah”.
Aksi gotong royong dilakukan mulai dari Pimpinan Ranting, Cabang, Daerah, dan lembaga pendidikan yang dimiliki PWNA Jawa Timur dengan melakukan bersih-bersih sungai dan pantai di lingkungan masing-masing.
PWNA Jawa Timur memberikan penghargaan kepada yang terbaik dalam upaya gerakan Merdeka Sampah.
Di penghujung sambutannya, Desi Ratnasari menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Lamongan yang telah memfasilitasi dengan berbagai dukungan khusus, serta senantiasa gencar memotivasi organisasi-organisasi kepemudaan untuk terus bergerak dan berkarya.
Harapannya, semangat gotong royong melalui berbagai jenis gerakan sebagai salah satu imunitas bangsa ini akan terus menempati posisi terhormat dalam bangsa Indonesia, bukan sekadar menjadi pembahasan di ruang-ruang publik yang lambat laun sirna di tengah hiruk-pikuknya modernisasi dan hanya menjadi frase tak bermakna. Kelestarian budaya bangsa ini merupakan tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, Desi Ratnasari Mengajak untuk bersama-sama bergotong royong mewujudkan kemanusiaan semesta bersama Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur. (*)
Penulis Nurul Mawaridah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan